Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 18 Juni 2025

Rapat Audit Alokasi Dana Desa Nauli Tapteng Berakhir Ricuh

Rosianna Anugerah Hutabarat - Jumat, 16 Mei 2025 21:49 WIB
742 view
Rapat Audit Alokasi Dana Desa Nauli Tapteng Berakhir Ricuh
(Foto: Dok/Warga)
Suasana rapat audit Dana Desa Nauli, Kecamatan Sorkam, Tapteng, berakhir ricuh, Jumat (16/5/2025).
Tapteng(harianSIB.com)
Rapat audit alokasi dana desa yang dilaksanakan oleh tim Inspektorat Tapanuli Tengah di Desa Nauli, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (16/5/2025), berakhir ricuh.

Melalui video yang disaksikan wartawan, kericuhan yang terjadi diduga disebabkan adanya pertanyaaan salah satu warga yang mengundang reaksi dari Inspektur Tapteng, Mulyadi Malau.

Ketegangan semakin memuncak saat Mulyadi menggebrak meja yang berada didepannya dan mendatangi warga.

Baca Juga:

Suasana memanas, sempat terjadi cekcok antara puluhan warga dengan inspektur. Beruntung, babinsa bersama bhabinkamtimas dengan sigap meredam amarah warga.

Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Inspektur Tapanuli Tengah, Mulyadi Malau mengatakan, kehadiran pihaknya di Desa Nauli untuk melakukan pemeriksaan khusus alokasi Dana Desa Nauli Tahun Anggaran 2018 hingga 2024.

Baca Juga:

Dikatakan, pihaknya telah mencoba bekerja secara professional melakukan audit atas permintaan warga Desa Nauli.

Mulyadi menjelaskan, adapun kesulitannya dalam menjawab pertanyaan warga dikarenakan itu adalah kewenangan dari pihak kepolisian. Pertanyaan yang berulang-ulang yang dilemparkan oleh warga membuatnya tersulut emosi.

"Mereka protes karena beberapa aduan warga sudah diberhentikan oleh penyidik oleh Surat Pemberhentian Penyidikan (SP3), surat kita tunjukkan tapi mereka mengatakan bahwa kenapa jadi SP3. Perdebatan itu lama, kita jelaskan tidak paham dan protes juga," jelasnya, Jumat (16/5/2025), pukul 16.25 WIB.

Selain itu, kata Mulyadi, pada saat pihaknya melakukan audit, banyak intervensi yang dilakukan warga yang seyogyanya warga tidak paham tata cara audit yang berlaku.

"Awalnya mereka terima setelah dua jam. Setelah itu, 20 menit audit berjalan, warga intervensi tata cara audit, kami jelaskan, mereka gak mau terima padahal item yang akan diaudit masih banyak," katanya.

Sebelumnya, tim Inspektorat juga telah turun ke Desa Nauli pada 19 Maret 2025 lalu, dan warga meminta agar Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) Dana Desa diserahkan kepada warga. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru