Reses Anggota DPRDSU di Sergai: Warga Keluhkan Minimnya Penerangan Jalan, Mahalnya Harga Pupuk dan Permasalahan banjir

Sergai(harianSIB.com)

Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi Partai Gerindra, Budi SE MM, menggelar reses ke-3 masa persidangan I tahun 2024–2025, di GOR Rimbun Jaya, Desa Seibamban, Kecamatan Seibamban, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Kamis (19/6/2025) malam.

Melalui reses ini, Budi menampung langsung aspirasi warga terkait pertanian, infrastruktur dan layanan kesehatan.

Baca Juga:

• Polda Sumut Tanam Jagung Serentak, Targetkan 24 Ribu Ton
• Kejati Sumut Terima Laporan Irjen Kementerian PKP Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Rumah Susun di Sumut

Beragam persoalan mencuat dalam dialog antara warga dan wakil rakyat tersebut. Salah satu yang disoroti adalah minimnya lampu penerangan jalan, yang dinilai turut meningkatkan potensi tindak kriminal pada malam hari. Warga pun berharap pemerintah segera melakukan pemasangan atau perbaikan lampu jalan di sejumlah titik rawan.

Keluhan juga datang dari para petani terkait mahalnya pupuk bersubsidi. Mereka mempertanyakan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga:

• Kajati Sumut Idianto SH Pamit ke Ketua DPRD SU Erni Aryanti Sitorus
• Babinsa Tanam Padi di Desa Aek Gambir Tapteng

"Harga pupuk sekarang makin tidak terjangkau, satu karung bisa mencapai Rp150 ribu. Kami ingin tahu, sebenarnya berapa HET yang ditetapkan pemerintah," ujar salah satu petani yang hadir.

Warga juga menyoroti masalah banjir yang sering terjadi di daerah mereka, dan meminta pemerintah segera menormalisasi sungai serta saluran air yang kerap meluap saat musim hujan

Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, Budi menegaskan komitmennya untuk menyampaikan dan memperjuangkan seluruh masukan warga dalam rapat serta forum resmi di tingkat provinsi.

"Pemerintah hadir di tengah-tengah Bapak dan Ibu sekalian. Saya akan mengawal semua aspirasi ini, dan semoga dapat segera ditindaklanjuti secara nyata," tegas Budi.

Kegiatan ini dihadiri, perwakilan OPD terkait, tokoh masyarakat, tokoh agama, para kepala desa sekitar serta seratusan masyarakat peserta reses. (*)