
Rp 407 M! Aksi Borong Properti Cucu Konglomerat Indonesia di Negeri Singa
Jakarta (harianSIB.com)Cucu konglomerat Eka Tjipta Widjaja, Mimi Yuliana Maeloa, dikabarkan membeli sebuah rumah mewah di Singapura. Nilainy
Salah seorang warga Dusun V Sarekat bernama Panusunan Hasibuan (67) saat diwawancarai Jurnalis harianSIB.com, Rabu (16/7/2025), mengatakan, kondisi limbah dari PT TSP memang sudah sangat meresahkan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Baca Juga:
Sebab, lanjutnya, limbah tersebut diketahui memiliki dampak buruk bagi kesehatan serta pertumbuhan tanaman milik warga.
"Selasa (15/7/2025) lalu, pipa saluran pembuangan limbah milik PT TSP diketahui mengalami kerusakan (kebocoran). Akibatnya, air limbah yang ada di pipa itu meluber lalu mengeluarkan bau tak sedap/menyengat dan mengalir ke lahan sawit serta pisang milik saya," katanya.
Baca Juga:
"Akibat teraliri air limbah, sekitar setengah hektar tanaman sawit dan pisang milik saya saat ini sudah tidak produktif lagi alias bermatian," ungkap Hasibuan.
Dari kondisi tersebut, ayah dari 2 orang anak itu meminta kepada pihak perusahaan agar segera melakukan ganti rugi atas kerugian yang dialaminya.
"Melalui pemberitaan ini, diharapkan pihak PT TSP dapat sesegera mungkin melakukan ganti rugi atas apa yang terjadi terhadap tanaman saya. Saya bukan tidak mendukung berdirinya PKS di kampung ini, akan tetapi kondisi lingkungan dan warga sekitar harus tetap diperhatikan. Janganlah masyarakat Desa Silaupadang sampai dirugikan karena beroperasinya PT TSP," ucapnya.
Hal senada turut diutarakan warga lainnya, Erni Siregar (43). Dia menyebut, sejak pipa saluran pembuangan limbah ke lahan aplikasi itu rusak, dirinya kerap mengalami pusing (oyong) lantaran menghirup bau limbah yang menguap.
"Pasca kejadian pipa pembuangan limbah bocor, saya jadi sering oyong karena kerap menghirup bau limbah, pak," keluhnya.
Di kesempatan tersebut, Erni pun mengharapkan pihak perusahaan supaya secepatnya membenahi pipa saluran pembuangan limbah ke lahan masyarakat itu, sehingga dampak negatif yang dirasakan warga sekitar tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Sedangkan, Kabid Pengendali Pencemaran Kerusakan Lingkungan (P2KL), Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Sergai, Boy Reonaldi Sihombing saat ditemui, Kamis (17/7/2025), di ruang kerjanya menyatakan, pasca kebocoran pipa pembuangan limbah itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan PT TSP.
Berdasarkan laporan pihak perusahaan, sebut Sihombing, kebocoran pipa pembuangan limbah itu diduga lantaran dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Jadi untuk saat ini, pihak PT TSP telah melakukan penyelidikan sekaligus mempelajari terkait kebocoran pipa tersebut sambil menunggu arahan pimpinan untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan harianSIB.com, keberadaan limbah yang berasal dari PKS PT TSP disebut-sebut meresahkan dan mengkhawatirkan masyarakat Desa Silaupadang, Sergai. Sebab, efek yang ditimbulkan dinilai dapat mencemari kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Bahsombu.
Dalam pemberitaan itu, Kabid Pengendali Pencemaran Kerusakan Lingkungan (P2KL), Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Sergai, Boy Reonaldi Sihombing sempat menyarankan pihak perusahaan supaya menghentikan sementara berbagai aktivitas produksinya hingga seluruh dokumen lingkungan terpenuhi. (**)
Jakarta (harianSIB.com)Cucu konglomerat Eka Tjipta Widjaja, Mimi Yuliana Maeloa, dikabarkan membeli sebuah rumah mewah di Singapura. Nilainy
Lubukpakam (harianSIB.com)Oknum guru honor tersangka pelecehan seksual terhadap siswinya berinisial MK (32), warga Desa Dalu 10 B, Kecamatan
Gorontalo (harianSIB.com)Mantan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Adre Wanda Ginting, mendapat pr
Medan (harianSIB.com)Sehari setelah dilantik Jaksa Agung menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Utara (Sumut), kegiatan pertama
Medan (harianSIB.com)Dr dr Ery Suhaymi resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumut periode 2025