Pematang Jaya (SIB)
Proyek pembangunan Plat Duiker (gorong-gorong) APBD Langkat T A 2020 terbengkalai di Dusun I Desa Serang Jaya Kecamatan Pematang Jaya Langkat.
Meski masa pengerjaannya sudah lewat, namun sejauh ini bangunan duiker di kawasan pesisir itu belum rampung dikerjakan kontraktor, sesuai pantauan langsung SIB, Selasa (2/2).
Bekas pengerukan tanah mulai dari permukaan badan jalan hingga ke titik pondasi cor beton plat duiker masih menganga, alias belum ditimbun dengan material tanah timbun.
Selain itu, batu padas yang disusun rapat pada sisi kanan-kiri bangunan plat duiker itu tanpa diikat adukan semen sehingga berpotensi ambruk dalam waktu relatif singkat, karena tidak ada perekat batu yang tersusun.
Bekas galian permukaan jalan hingga ke titik pondasi tidak ditimbun material tanah, ini juga berpotensi mengikis pondasi cor beton plat duiker, karena setiap saat air mengaliri sisi pondasi, apalagi saat musim hujan, volume air akan bertambah besar.
Plat duiker belum rampung dikerjakan, sangat mengganggu pengguna jalan apalagi kenderaan roda empat, meski telah dibangun jalan alternatif dengan menggunakan material batang kelapa, itu pun tak layak dilintasi, ujar warga di sekitar lokasi proyek, mengaku bernama Daud (35) kepada SIB.
Kontruksi pembuatan duiker, kata dia, kontruksi yang sangat penting dibangun, karena fungsinya adalah mengaliri air hujan ke aliran sungai di daerah pesisir dan sentra pertanian itu.
Letak bangunan ini, lanjutnya, memang sudah tepat pada posisi yang telah direncanakan, yang manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar, namun sangat disayangkan bangunan duiker ini tak kunjung selesai dikerjakan, meski waktu pengerjaannya sudah lewat, terangnya.
Terkait proyek bangunan Plat Duiker yang terbengkalai di Dusun 1 Desa Serang Jaya, Kadis PUPR Subiyanto yang coba dikonfirmasi SIB melalui selularnya, Rabu (3/2), tidak menjawab.
Dihubungi lewat pesan WhatsApp-nya, berikut melampirkan beberapa foto bangunan duiker yang belum selesai dikerjakan, lagi-lagi yang bersangkutan tidak merespon. (M25/a)
Sumber
: Hariansib edisi cetak