Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 19 Juli 2025

Kidung Religi dari Ibadah Oikumene Remaja Jalan Surau Medan Menuju Ibadah Padang di Pematangsiantar

Redaksi - Minggu, 14 April 2024 09:50 WIB
542 view
Kidung Religi dari Ibadah Oikumene Remaja Jalan Surau Medan Menuju Ibadah Padang di Pematangsiantar
(Foto: Dok Ibadah Oikumene Remaja Jalan Surau Medan)
Kidung Religi: Sebagian anggota Ibadah Oikumene Remaja Jalan Surau Medan bersama pimpinannya Ria br Panjaitan dan Pemina Ir Cha
Medan (SIB)
Milenial yang berwadah dalam Ibadah Oikumene Remaja Jalan Surau Medan mendapat perhatian khalayak yang mengikuti Ibadah Paskah Punguan Toga Marbun dohot Boru / Bere Indonesia (PTMI) Medan pada Minggu (7/4) di Gedung Taman Sari Jalan Kapt Muslim Medan. Muncul dengan uniform pink lembut, para laskar gereja itu didampingi pengasuhnya Ria br Panjaitan dalam menjajakan kuliner khas hasil kreativitasnya.
Hasil dari penjualan diamksudkan untuk menambah kas perkumpulan yang hendak melakukan Ibadah Padang yang rencananya dilakukan di Pematangsiantar. “Sekaligus untuk refreshing. Sekali-kali janjalan ke luar kota,” ujar Ria br Panjaian didampingi MC There Sia Marbun dan finalis X-Factor Indonesia Antonio Manurung.
Tiap pekan, komunitas Ibadah Oikumene Remaja Jalan Surau Medan mengadakan kebaktian dan pendalaman iman dari Alkitab di Lingkungan III Jalan Surau Sei Putih Timur - Petisah, Medan. Anak dan remaja itu tidak seberuntung rekan sebayanya. “Tetapi mereka punya hak untuk mendapatkan minimal akses pendidikan yang lebih memadai. Dari kegiatan itulah anak-anak saya ini beroleh pendidikan moral religi. Masih sangat kurang tapi upaya pencukupan terus dilakukan. INi pergumulan saya,” jelas Ria br Panjaitan yang menyediakan kediamannya untuk aktivitas tersebut.
Seluruh apa yang diperlukan untuk kegiatan dimaksud, dicukupkan dari kemampuannya pribadi. Dia beroleh kekuatan sebab pembina komunitas Ir Charles Lumban Gaol mendukung penuh.
Komunitas yang semula hanya sehitungan jari kini mencapai 100 orang. Selain beroleh pendalaman Alkitab juga diajari keterampilan. Satu di antaranya membuat kuliner khas. “Mereka butuh pendampingan. Selain itu, harus ada refreshing yang berpendekatan entertainment religi,” tambah Ria br Panjaitan.
Di acara Paskah PTMI Medan, selain menjajakan hasil kreativitas, anggota komunitas pun ikut berjerih lelah mendistribusikan konsumsi bersama panitia. Tetapi rujuan utama ya itu... berdikung memuliakan-Nya. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru