Ada dugaan alat tersebut untuk mengeksekusi gedung super mall tersebut pasca penyegelan Centre Point oleh Wali Kota Bobby Nasution, Rabu (15/5) lalu-baru, karena menunggak pajak Rp250 miliar sejak tahun 2011.
Wali Kota pada penyegelan tersebut mengatakan, tunggakan pajak Rp250 miliar ini, meliputi Pajak Bangunan Gedung (PBG) dan Bea Perolehan Hak dan Tanah dan Bangunan (BPHTB). Bahkan, menurut Bobby, jumlah tunggakan pajak bisa lebih besar lantaran ada apartemen di dalam mal tersebut.
Baca Juga:
Wali Kota pun mengultimatum batas pembayaran tunggakan pajak tersebut sampai Kamis, 30 Mei 2024. Diduga PT ACK selaku pengelola mall Centre Point belum memenuhi perjanjian membayar tunggakan pajak tersebut, sehingga akan dilakukan eksekusi. Karena Bobby Nasution mengatakan akan membongkar gedung tersebut jika tunggakan pajak tidak dibayar.
Belum ada pejabat Pemko Medan yang dapat dihubungi wartawan terkait kehadiran eskavator tersebut di depan gedung Centre Point.
Baca Juga:
Sekretaris Satpol PP Ardhani Lubis mengaku tidak tahu terkait alat berat tersebut.
"Coba konfirmasi ke Dinas Perkim pak," ucapnya.
Sementara itu, Kadis Perkim Medan Alexander Sinulingga tidak menjawab ketika dihubungi meski ada nada dering pada telepon selulernya.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Gang Buntu Asri Muslim Lubis yang dihubungi lewat teleponnya membenarkan adanya alat berat siaga di depan Centre Point.
Dia juga tidak tahu untuk apa alat berat tersebut didatangkan, tapi dia melihat ada peersonel Satpol PP yang siaga. Dia juga mengatakan mereka dari kelurahan belum ada diperintahkan atasannya untuk siaga di Centre Point.
"Tidak seperti waktu penyegelan tanggal 15 lalu, kami disiagakan atas perintah Pj Sekda," katanya. (**)
Tangerang Selatan(harianSIB.com)Dua remaja Farel Mahardika Putera, 19 tahun dan NR, 16 tahun berniat menjual ginjal untuk bisa membebaskan i
Humbahas(harianSIB.com)Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dr Oloan P Nababan menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan kerjasama seluruh
Damulikebun(harianSIB.com)Dua warga Desa Damulikebun, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) tewas kesetrum di Dusu
Jakarta(harianSIB.com)Judika akhirnya angkat suara setelah merasa dirinya seolah diduga mendukung sistem direct license. Penyanyi bersuara k