Selasa, 18 Maret 2025

Dinas LHK Sumut akan Turunkan Bantuan Padamkan Kebakaran Hutan di Dairi

Danres Saragih - Minggu, 28 Juli 2024 16:28 WIB
392 view
Dinas LHK Sumut akan Turunkan Bantuan Padamkan Kebakaran Hutan di Dairi
(Foto: Dok/Dinas LHK Sumut)
KEBAKARAN: Kawasan hutan dan lahan yang sudah terbakar di kawasan hutan Desa Tongging, Kecamatan Merek, Desa Paropo 1, Kecamatan Silalahisabungan, Dairi.
Medan (harianSIB.com)
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut akan menurunkan bantuan personel dan peralatan pemadam kebakaran bila tim dari KPH XV, Manggala Agni, TNI, Polri, BNPB Kabupaten Dairi dan masyarakat tidak mampu memadamkan kebakaran di kawasan hutan Desa Tongging, Kecamatan Merek, Desa Paropo 1, Kecamatan Silalahisabungan, Dairi.

Hal itu dikatakan Kadis LHK Sumut Yuliani Siregar, melalui Kabid Pembinaan Hukum LHK Sumut Zainuddin Harahap kepada jurnalis SIB News Network (SNN), Minggu (28/7/2024), saat diminta tanggapannya terkait kebakaran kawasan hutan di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Desa Paropo 1, Kecamatan Silalahisabungan, Dairi.

Dijelaskannya, dari laporan yang diterimanya pemadaman kebakaran di kawasan Danau Toba itu sulit dipadamkan karena yang terbakar adalah lalang dan perbukitan.

Baca Juga:

"Saat ini katanya angin kencang dan musim kemarau sehingga api cepat merambah ke tempat lain," katanya.

Dinas LHK Sumut terus berkoordinasi dengan KPH XV perkembangan terakhir dan saat ini tim masih di lapangan sehingga belum ada laporan situasi terakhir.

Baca Juga:

"Dari laporan terakhir Jumat (27/7/2024) malam, kebakaran hutan masih terjadi. Tapi laporan hari ini masih kami tunggu belum ada laporan," katanya.

Sementara itu, Kepala KPH XV Ramlan Barus saat dihubungi jurnalis SNN, Minggu (28/7/2024), mengatakan, kebakaran hutan dan lahan terjadi, Kamis (25/7/2024), sekitar pukul 17.00 WIB, kebakaran hutan dan lahan di Desa Paropo 1, Kecamatan Silahisabungan, dengan luas terbakar lebih kurang 80 hektare.

Dia berharap masyarakat yang ingin membuka lahan agar jangan membakar lahan, karena bisa berdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutala), apalagi saat ini musim kemarau sehingga dapat mempercepat terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Ramlan Barus mengatakan, sejak Jumat (27/7/2024) sore, api sudah dapat dipadamkan tim dan kebakaran diduga terjadi dari lahan masyarakat. (**)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru