Polsek Delitua Tembak Kaki Pelaku Curas yang Melawan

Delitua (harianSIB.com)
Polsek Delitua berhasil menangkap Rehan (21), salah satu pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) kendaraan bermotor, pada Sabtu (7/9/2024).

Kapolsek Delitua, Kompol Dedy Dharma, melalui Kanit Reskrim AKP Martua Siregar menjelaskan bahwa tindakan tegas harus diambil karena pelaku melawan saat hendak ditangkap.

"Dua kali tembakan peringatan telah dilepaskan, namun tidak diindahkan oleh pelaku. Akhirnya, petugas menembak kaki pelaku," ujar Martua, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga:

• Polsek Medan Area Ringkus 3 Otak Pelaku Tawuran di Jalan Halat Medan
• Mayat Mrs X Ditemukan di Kebun Tebu Sunggal

Berdasarkan hasil penyelidikan dan rekaman CCTV, Rehan terlihat melakukan aksi curas di Jalan Asrama Haji Medan bersama seorang rekannya berinisial E dan beberapa pelaku lainnya. Setelah ditembak, Rehan langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.

Polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah parang, jaket hoodie hitam, topi cokelat bermerk Adidas, kunci letter T, dan telepon genggam dari tangan pelaku.

Baca Juga:

• Kapolrestabes Medan Rotasi Sejumlah Kanit dan Panit Reskrim
• Polsek Sunggal Tembak Pelaku Curanmor Milik Keluarga Anggota TNI

AKP Martua menambahkan bahwa Polsek Delitua telah menerima lima laporan terkait kasus curas yang dilakukan oleh komplotan ini. Kasus-kasus tersebut terjadi di berbagai lokasi, termasuk di Jalan Brigjen Zein Hamid, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor pada 12 Juni 2024, serta di Simpang Jalan Berliansari pada 16 Juli 2024.

Beberapa aksi lainnya juga terjadi di Jalan Brigjen Zein Hamid pada 16 Agustus 2024, di depan BRI di jalan yang sama pada 22 Agustus, dan terakhir pada 27 Agustus 2024 di lokasi yang serupa.

Terpisah, dua korban yakni Gunawan Bakti (46) dan Ustadz Banu Baskara (30), memberikan apresiasi atas kinerja Polsek Delitua yang telah menangkap salah satu pelaku.

Gunawan menceritakan bahwa dirinya menjadi korban perampasan pada Sabtu (17/8/2024) dini hari. Ia yang sedang mengendarai Honda Scoopy dipaksa berhenti oleh tiga pelaku. Sepeda motornya ditendang hingga terjatuh, kemudian para pelaku mengancamnya dengan senjata tajam dan merampas motornya.

Sementara itu, Ustadz Banu Baskara, yang juga berprofesi sebagai pengemudi ojek online, mengalami nasib serupa pada Rabu (4/9/2024) dini hari. Ia dihadang oleh empat pelaku di Jalan Asrama Haji Medan dan kehilangan motornya.(**)