Yos Tarigan SH MH : Publikasi Penindakan Korupsi, Termasuk Upaya Pencegahan Efektif

Medan (harianSIB.com)
Salah satu upaya pencegahan yang baik dan tepat adalah dengan menyampaikan informasi atau mempublikasikan hasil produk penindakan penanganan perkara tindak pidana korupsi. Dengan adanya publikasi tersebut akan menjadi 'warning' dan upaya pencegahan efektif bagi semua pihak dalam menggunakan anggaran negara.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Bidang Intelijen Kejati Sumut Yos A Tarigan SH MH saat menjadi salah satu narasumber di acara Podcast Bedil Sound of Justice (SOJ) Jaksa Pedia, bertajuk "Kolaborasi untuk Negeri" di M Blok Space Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2024) malam.

"Harapan kita dengan publikasi secara terbuka dan transparan akan menjadi pengingat agar semua pihak waspada dan terhindar dari perbuatan melanggar atau melawan hukum," papar Yos Tarigan, yang mantan Kasi Penkum Kejati Sumut, sebagaimana dalam keterangan tertulisnya via WA, Kamis (17/10/2024).

Baca Juga:

• Rapat di Kanwil Hukum Sumut, Kejati Sumut: Narkotika Permasalahan Menonjol di Sumut
• Beredar Draf RUU KUHAP, Komjak Soroti Upaya Lemahkan Kejaksaan Berantas Korupsi

Dalam kesempatan itu, Yos A Tarigan menyampaikan, tahun lalu 2023 Kejati Sumut mendapat predikat Juara I dalam penanganan korupsi. Tahun 2024, untuk penyidikan di wilayah hukum Kejati Sumut sudah 124 perkara, dan khusus Kejati Sumut penyidikannya ada 34 perkara korupsi.

Terobosan lainnya, lanjut Yos Tarigan, di Kejati Sumut ada dibuat jaksa piket di PTSP dan jaksa piket unjuk rasa, untuk memberikan jawaban secara cepat, tepat dan akurat kepada masyarakat terkait laporan pengaduan, aksi unjuk rasa atau yang hanya sekadar berkonsultasi.

Baca Juga:

• Peran Adik Ipar Ganjar dalam Kasus Korupsi Jembatan Merah Purbalingga Rp 13,2 M
• Polri Ungkap Korupsi Pabrik Gula PTPN XI, Dua Tersangka Ditahan Negara Rugi Rp 782 M

"Selain itu ada juga penerangan hukum jaksa garda desa (Penjaga Kejati Sumut) yang dilaksanakan secara daring", papar Yos Tarigan.

Selain Yos A Tarigan, juga tampil narasumber yang diundang untuk menyampaikan terobosannya masing-masing dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pencari keadilan, yaitu Kajari Garut Helena Oktavianne, Kajari Sanggau Dedy Irwan Virantama untuk sesi pertama.

Podcast sesi kedua, narasumber JAM Intel Prof Reda Manthovani, Guru Besar Fakultas Ilmu Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia Prof. Dr. Suparji Ahmad, SH, MH dan Dekan Fakultas Ilmu Hukum Universitas Hasanuddin Makassar

Diinformasikan Yos Tarigan, kegiatan Podcast Bedil (Bedah Keadilan) Sound of Justice Jaksa Pedia itu dihadiri Jaksa Agung RI Prof. ST Burhanuddin, JAM Intel Prof Reda Manthovani, JAM Pidum Prof Asep Nana Mulyana, beberapa Kajati, Kajari dan Koordinator, para Kasi serta kelompok mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. (**)