Selasa, 29 April 2025

Deklarasi Pilkada Damai Kota Medan 2024, Partisipasi Pemilih Dikhawatirkan Turun

Roy Surya D Damanik - Senin, 28 Oktober 2024 16:03 WIB
57 view
Deklarasi Pilkada Damai Kota Medan 2024, Partisipasi Pemilih Dikhawatirkan Turun
Foto: Dok/Wilis
BERI KATA SAMBUTAN: Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan memberi kata sambutan pada acara Deklarasi Pilkada Damai 2024, di Grand Inna Darma Deli Medan, Senin (28/10/2024).
Medan (harianSIB.com)
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Aulia Rachman khawatir partisipasi pemilih dalam kontestasi Pilkada Kota Medan tahun ini jauh dari harapan. Itu dirasakannya saat turun ke lapangan dan merasakan animo masyarakat terhadap pemilihan Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota tahun ini dinilai kurang.

"Saya banyak mendengar keluhan di lapangan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan tahun ini kurang. Ini yang menjadi kekhawatiran saya karena partisipasi pemilih menurun. Untuk itu kepada para pasangan calon harus menyampaikan gagasan-gagasan dan visi-misi yang menarik, serta imik-gimik yang menarik. Tahun ini harus bisa di atas 50 persen tingkat partisipasi pemilih," kata Aulia, dalam sambutannya pada Deklarasi Pilkada Damai 2024, di Grand Inna Darma Deli Medan, Senin (28/10/2024).

Aulia juga menegaskan, sebagai Plt Wali Kota Medan tidak ada intimidasi dari pihak tertentu untuk memenangkan salah satu paslon. Yang terpenting, kata Aulia, bagaiman nanti para paslon siap menerima kemenangan dan siap kalah.

Baca Juga:

"Mari sama-sama kita awasi pemilu ini agar berjalan tertib dan damai. Mudah-mudahan Allah memudahkan segala urusan dari ketiga paslon ini yang nantinya siap menerima kemenangan dan siap kalah," harapnya.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyampaikan, energi dan pergerakan positif ketiga paslon yang akan bertarung di Pilkada Kota Medan tahun ini akan mempengaruhi kondusivitas di Medan, meski hari ini tidak sedang dalam keadaan genting.

Baca Juga:

"Tema Deklarasi Pilkada Damai ini masih sangat releven di tengah-tengah dinamika proses Pilkada menuju demokrasi yang ideal. Bertepatan dengan peringatan ke-96 Hari Sumpah Pemuda ini, semoga Deklarasi Pilkada Damai mampu menciptakan kondusivitas Kota Medan," ujarnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan, Mutia Atiqoh menyebutkan, selama masa kampanye, para paslon harus mengikuti sesuai dengan peraturan. Alat sosialisasi yang dipasang masih mengikuti peraturan yang berlaku.

"Senang bahwa sosialisasi sebelum masa kampanye cukup baik diikuti oleh para paslon. KPU berharap sisa masa kampanye 60 hari dapat dijalani dengan baik," katanya.

Mutia melanjutkan, kalau semua paslon berjalan mengikuti norma, maka dia berkeyakinan tujuan pilkada damai dapat tercapai.

"Kami juga mohon kepada masyarakat agar alat sosialisasi jangan diganggu. Biarlah berada di tempatnya. Setelah masa kampanye, kami akan melaksanakan penertiban," ucapnya.

Pada kesempatan itu juga, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan, David Reynold mengatakan, perlunya kolaborasi dengan konsep gotong royong demi terwujudnya pilkada damai. Untuk itu, semua pihak harus berkomitmen sama-sama mewujudkan tujuan itu.

"Kami berharap Deklarasi Damai ini mampu menciptakan suasana kondusif. Kami juga mengapresiasi semua pihak yang berkomitmen mewujudkan Pilkada Damai 2024. Untuk target partisipasi pada Pilkada tahun ini sekitar 75 persen," terang David.

Sementara itu, paslon nomor urut 01 Rico-Zaki kepada wartawan meminta semua pihak saling menghormati rasa persahabatan yang selama ini sudah terjalin. Sedangkan paslon nomor urut 02 Ridha-Rani mengatakan jika semua dikerjakan dengan prinsip-prinsip keadilan semua akan berjalan dengan baik.

Paslon nomor urut 03 Hidayatullah-Yasyir Ridho menyatakan, bagi mereka kemenangan penting, tapi jauh lebih penting suasana damai Kota Medan. "Insaallah kita akan jaga, dan Medan tetap dalam posisi aman dan damai," kata mereka.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru