Medan (harianSIB.com)
Anggota Fraksi Partai Golkar
DPRD Sumut Viktor Silaen SE MM menegaskan, pernyataan
Presiden Prabowo Subianto yang menyebutkan masih terlalu banyak
korupsi di Indonesia menggambarkan keseriusan dan ambisiusnya untuk memberantas habis
korupsi dan menangkap para pelakunya yang semakin "merajalela".
"Presiden kita kelihatannya sangat ambisius ingin memangkas habis korupsi dan menangkap para koruptor di era kepemimpinannya. Diyakini, hal tersebut merupakan komitmen yang ingin diwujudnyatakannya dalam menyahuti aspirasi masyarakat," tandas Viktor Silaen kepada wartawan, Senin (3/11/2024), melalui telepon, di Medan.
Untuk merealisasilan komitmen tersebut, tambah anggota dewan Dapil Tapanuli ini, Prabowo dan timnya perlu terus memperkuat lembaga penegakan hukum, seperti Kejaksaan Agung, korupsi/" target="_blank">Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan sistem peradilan yang ada, serta menerapkan kebijakan transparansi dan akuntabilitas yang ketat di berbagai level pemerintahan.
Baca Juga:
"Langkah memperkuat institusi penegakan hukum ini juga perlu diiringi dengan dukungan dan keterlibatan masyarakat, agar upaya pemberantasan korupsi menjadi lebih efektif dan dapat membawa perubahan nyata," kata Viktor.
Ditambahkan mantan anggota Komisi D ini, keinginan Prabowo untuk membebaskan Indonesia dari korupsi mencerminkan aspirasi warga yang ingin melihat negara ini mencapai kemakmuran sejati, sebab dengan sumber daya alam yang melimpah, jika tidak dikorupsi, Indonesia memiliki potensi besar mencapai kesejahteraan ekonomi bagi semua rakyatnya.
Baca Juga:
Namun, tambah Viktor, korupsi seringkali menjadi penghambat utama dalam mewujudkan potensi ini, karena praktik tersebut menggerogoti anggaran dan merusak tata kelola pemerintahan.
"Pak Prabowo menyakini, di bawah kepemimpinannya, korupsi dapat ditekan atau bahkan dihilangkan, hasil dari kekayaan alam dan ekonomi Indonesia bisa disalurkan secara lebih merata, mendukung pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan berbagai sektor lainnya," katanya.
Selain itu, ujarnya, jika Prabowo bisa menciptakan iklim investasi yang lebih bersih dari praktik korupsi akan meningkatkan daya tarik Indonesia di mata investor domestik dan asing, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Meskipun tantangannya besar, Prabowo memiliki kesempatan membuat kejutan besar habisi koruptor, jika langkah-langkah di atas dijalankan dengan konsisten. Perubahan ini tentu membutuhkan waktu, tetapi dalam lima tahun, hasil yang terlihat mungkin bisa dicapai, terutama dalam pengurangan kasus korupsi di level pemerintahan dan penguatan budaya antikorupsi," tandasnya.
Penegasan itu disampaikan Viktor Silaen menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto, saat makan siang di Denpasar, Bali, seperti yang dilansir Harian SIB, Senin (3/11/2024), yang mengatakan masih terlalu banyak korupsi di Indonesia.(*)