Peduli Warga, Lapas Pancurbatu Salurkan 55 Paket Sembako

Pancurbatu (harianSIB.com)

Lapas Kelas IIA Pancurbatu menggelar kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan kepada keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar yang membutuhkan. Acara ini berlangsung di halaman depan Lapas Pancurbatu, Jumat (22/11/2024).

Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari program akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kepala Lapas Kelas IIA Pancurbatu Nimrot Sihotang menyampaikan bahwa bakti sosial ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar.

"Kami ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan tidak hanya fokus pada pembinaan di dalam Lapas, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar. Ini adalah bagian dari pendekatan humanis dalam sistem pemasyarakatan yang berdampak positif bagi masyarakat," ujarnya.

Baca Juga:

• Polres Sergai Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Puting Beliung di Telukmengkudu
• Polsek Barus Gelar Patroli Rutin Sambangi Lapas Barus

Sebanyak 55 paket sembako disalurkan dalam kegiatan ini. Paket tersebut berisi 10 kg beras, 1 liter minyak goreng, telur, dan 1 kg gula. Bantuan diserahkan langsung oleh petugas Lapas kepada penerima, yang terdiri dari keluarga warga binaan dan masyarakat kurang mampu di sekitar Lapas.

Salah satu penerima bantuan mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan. "Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Terima kasih kepada pihak Lapas serta bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan atas kepeduliannya. Ini memberikan harapan dan semangat baru bagi kami," ujarnya dengan haru.

Baca Juga:

• Minggu Kasih, Polres Tanjungbalai Berbagi Kepada Warga
• Lapas Barus Sembelih 2 Hewan Qurban Rayakan Idul Adha

Selain menyalurkan bantuan, kegiatan ini juga melibatkan pejabat struktural Lapas, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Kelas IIA Pancurbatu, CV Aurel Barus/Pandawa, serta seluruh petugas Lapas. Mereka berharap kegiatan ini tidak hanya membantu secara materi, tetapi juga membangun hubungan sosial yang lebih erat antara keluarga warga binaan, masyarakat, dan pihak Lapas.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pemasyarakatan dapat memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat, sekaligus menjadi pengingat bahwa pendekatan humanis mampu membawa dampak yang lebih luas di luar lingkungan Lapas. (*)