Selasa, 18 Maret 2025

Salmon Sumihar Sagala: Jalan Medan-Berastagi Ditutup, Masyarakat Gunakan Jalur Via Binjai dan Simalungun ke Medan

Firdaus Peranginangin - Jumat, 29 November 2024 16:59 WIB
448 view
Salmon Sumihar Sagala: Jalan Medan-Berastagi Ditutup, Masyarakat Gunakan Jalur Via Binjai dan Simalungun ke Medan
(Foto: SNN/Firdaus)
Salmon Sumihar Sagala
Medan (harianSIB.com)

Anggota DPRD Sumut Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Salmon Sumihar Sagala mengatakan, sejak jalur Medan - Berastagi ditutup akibat longsor di kawasan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang pada Rabu (27/11/2024), masyarakat yang mau bepergian ke Medan dan Karo maupun sebaliknya, terpaksa menggunakan dua jalur, yakni Karo via Simpang Cingkes - Simalungun dan Karo via Kota Binjai.

"Dua jalur yang jarak tempuhnya mencapai dua kali lipat ini terpaksa dilalui, mengingat hanya jalur tersebut yang ada jika masyarakat Karo mau ke Kota Medan atau sebaliknya," kata Salmon Sumihar Sagala kepada wartawan, Jumat (29/11/2024), melalui telepon dari Kabanjahe.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, dua jalur alternatif yang ditempuh masyarakat ini, yakni jalur alternatif Berastagi - Danau Laukawar - Desa Telagah - tembus ke Kota Binjai dan Medan serta jalur Kabanjahe - Cingkes - Saribudolok Simalungun - Tiga Juhar Deliserdang hingga tembus Terminal Amplas - Medan atau jalur lebih jauh lagi, yakni Kabanjahe - Saribudolok - Pematangsiantar - Medan.

Baca Juga:

"Tapi jalur Berastagi - Danau Laukawar - Telagah via Binjai - Medan ini, tergolong masih sangat rawan longsor dan sempit, sehingga para sopir angkutan umum lebih banyak memilih jalur Karo - Cingkes - Saribudolok Simalungun - Tiga Juhar tembus Amplas - Medan atau jalur Saribudolok - Pematangsiantar karena kondisi jalannya jauh lebih bagus," ujar Salmon Sagala.

Namun, tambah anggota Komisi B ini, akibat jarak tempuhnya lebih jauh yang diperkirakan mencapai dua kali lipat lebih jauh dari jalur Medan - Berastagi yang ditutup sekarang, tentu ongkos angkutannya juga naik tiga atau empat kali lipat, yakni antara Rp70.000 - Rp100.000/orang yang biasanya hanya Rp15.000/orang.

Baca Juga:

"Tapi karena masyarakat, terutama para pedagang sayur-mayur dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang setiap hari bolak-balik Medan - Berastagi, mau tidak mau harus melintasi jalan panjang yang sangat melelahkan tersebut," kata mantan anggota DPRD Karo yang mengaku sangat prihatin terhadap kondisi Jalan Medan - Berastagi khususnya di tikungan Tirtanadi Sibolangit yang kerap mengalami longsor.

Berkaitan dengan itu, Salmon berharap kepada tim yang sedang melakukan pembersihan sisa-sisa tanah longsor di kawasan Sibolangit, dapat segera menyelesaikan tugasnya, agar jalur yang sudah terkenal daerah "horor" tersebut dapat segera dibuka dan dilintasi kembali.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru