Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 12 Agustus 2025

DPRD SU Desak DPR dan DPD RI Perjuangkan Pembangunan Jalan To Atau Jembatan Layang di Sibolangit

Firdaus Peranginangin - Senin, 02 Desember 2024 20:02 WIB
496 view
DPRD SU Desak DPR dan DPD RI Perjuangkan Pembangunan Jalan To Atau Jembatan Layang di Sibolangit
(Foto: SNN/Firdaus)
Zeira Salim Ritonga SE - Ebenejer Sitorus SE
Medan (harianSIB.com)

Kalangan DPRD Sumut mendesak anggota DPR dan DPD RI Dapil Sumut agar memperjuangkan pembangunan jalan tol Medan - Berastagi atau pembangunan jembatan layang (fly over) Kelok 11 semacam Kelok 9, di Padang, Sumbar, mengingat jalan yang ada sekarang sangat tidak layak lagi digunakan, karena masih sangat rawan terjadinya bencana longsor.

Desakan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga dan anggota Komisi E Ebenejer Sitorus kepada wartawan, Senin (2/12/2024), melalui telepon, di Medan, saat melakukan kegiatan reses di Dapilnya masing-masing.

Baca Juga:

"Usulan pembangunan jalan tol Medan-Berastagi atau jembatan layang seperti Kelok 9 di Padang, memang sangat relevan dengan kondisi jalur tersebut yang sering terdampak longsor dan kemacetan parah. Masyarakat sangat membutuhkan solusi infrastruktur yang lebih modern dan aman untuk mendukung mobilitas serta mengurangi risiko bencana di masa depan," tandas Zeira Salim Ritonga.

Alasan pentingnya membangun jalan tol atau jembatan layang atau Kelok 11 ini, tandas Zeira, untuk mitigasi resiko terjadi longsor di jalur "horor" Medan-Berastagi sekaligus mengurangi risiko kecelakaan dan korban akibat bencana alam serta melancarkan akses transportasi sebagai penghubung utama ke daerah wisata dan kawasan strategis lainnya.

Baca Juga:

Selain itu, kata Zeira dan Ebenejer, untuk menguatkan ekonomi wilayah, karena pembangunan jalan tol atau jembatan layang akan mempercepat waktu tempuh, mendukung pariwisata Berastagi, dan meningkatkan distribusi barang dan jasa, yang berdampak positif pada ekonomi lokal.

Berkaitan dengan itu, Ebenejer mendesak anggota DPR dan DPD RI melakukan langkah konkret, dengan mengadvokasi anggaran serta mengajukan alokasi dana pembangunan dalam anggaran Kementerian PUPR dan memastikan proyek ini masuk dalam prioritas nasional.

Menurut Ebenejer, Kelok 9 di Padang dapat menjadi inspirasi yang kuat bagi DPR dan DPD RI untuk berjuang, karena proyek tersebut terbukti sukses mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan aksesibilitas, dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Dengan pendekatan yang sama, Medan-Berastagi dapat menjadi jalur yang lebih aman, efisien, dan produktif bagi Sumut.

Perlu diketahui, ujar Zeira Salim, kekhawatiran masyarakat terkait jalur Sibolangit yang rawan longsor sangatlah valid. Jalur ini memang menjadi titik krusial dalam konektivitas Medan-Berastagi, tetapi juga sering menjadi lokasi tragedi yang menelan korban jiwa.

Oleh karena itu, tandas Ebenejer, inisiatif dari anggota DPR dan DPD RI asal Sumut untuk mendorong pembangunan infrastruktur alternatif seperti jalan tol atau Kelok 11 sangat mendesak, agar ketakutan masyarakat terhadap bencana longsor yang berulang, tidak lagi menciptakan trauma bagi pengguna jalan. Pembangunan infrastruktur yang lebih aman akan memulihkan rasa percaya masyarakat terhadap jalur tersebut.

Berkaitan dengan itu, Zeira dan Ebenejer mendesak DPR dan DPD RI mengusulkan secara resmi ke Kementerian PUPR, agar proyek jalan tol atau jembatan layang Medan-Berastagi masuk dalam prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru