Rabu, 19 Februari 2025

Anggota DPD RI Dengarkan "Curhat" Forum Peduli Disabilitas di Kota Pematangsiantar

Firdaus Peranginangin - Sabtu, 21 Desember 2024 19:08 WIB
136 view
Anggota DPD RI Dengarkan "Curhat" Forum Peduli Disabilitas di Kota Pematangsiantar
(Foto Dok/Penrad)
Foto Bersama: Anggota DPD RI Pdt Penrad Siagian foto bersama dengan para penyandang disabilitas yang tergabung dalam Forum Peduli Disabilitas di Pematangsiantar, Sabtu (21/12/2024).
Medan (harianSIB.com)

Anggota DPD RI Dapil Sumut, Pdt Penrad Siagian mendengarkan curhat para penyandang disabilitas yang tergabung dalam Forum Peduli Disabilitas (FPD) di Kota Pematangsiantar, Sabtu (21/12/2024) terkait kesulitan mendapatkan akses BPJS, keterbatasan pelayanan fisioterapi, termasuk sulitnya program pendidikan untuk anak disabilitas.

Seperti yang disampaikan juru bicara FPD di hadapan Penrad Siagian, para penyandang disabilitas banyak yang kesulitan mendapatkan pelayanan BPJS atau rujukan, baik pelayanan di rumah sakit serta layanan fisioterapi yang terbatas, sehingga menghambat pemulihan fisik bagi penyandang disabilitas.

Baca Juga:

Begitu juga program sentra bahagia yang pernah didorong oleh Dinas Sosial Pematangsiantar, pelaksanaannya masih terhambat karena alasan anggaran, termasuk pendidikan untuk anak disabilitas yang kerap dikeluarkan secara tidak etis dari sekolah atau ditolak untuk diterima meski mereka memiliki kemampuan belajar yang baik.

"Anak-anak dan orang tua penyandang disabilitas sering menjadi korban bullying di lingkungan sekitar mereka, sulit mengakses transportasi umum yang ramah dan dapat digunakan untuk mencapai pelayanan publik," tambahnya.

Baca Juga:

Begitu juga menyangkut peluang kerja, penyandang disabilitas perlu diberikan kesempatan untuk bekerja dan mendapatkan pelatihan keterampilan, seperti yang dapat disediakan oleh Dinas Ketenagakerjaan atau pihak terkait lainnya.

Menanggapi berbagai permasalahan tersebut, Penrad Siagian menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan lembaga terkait untuk memberikan solusi nyata bagi penyandang disabilitas.

Mantan aktivis ini berharap agar pemerintah daerah lebih responsif terhadap kebutuhan penyandang disabilitas, termasuk dalam hal anggaran dan kebijakan yang mendukung inklusi sosial.

"Sudah saatnya kita membangun masyarakat yang inklusif, yang menghargai hak setiap individu, tanpa terkecuali penyandang disabilitas. Mereka berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam hidup, baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun pelayanan publik," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Penrad menekankan bahwa, masih diperlukan kebijakan pelayanan publik yang lebih memadai dan ramah bagi penyandang disabilitas, sehingga pembentukan forum disabilitas yang merupakan bagian dari perjuangan kaum rentan yang harus direalisasikan tanpa memandang latar belakang atau kondisi.(*).

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
RDG BI Pertahankan BI-Rate 5,75%

RDG BI Pertahankan BI-Rate 5,75%

Jakarta (harianSIB.com)Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Selasa dan Rabu 1819 Februari 2025, memutuskan untuk mempertahankan