Selasa, 18 Februari 2025

3 Hari Terdampar di Perairan Malaysia, 7 Nelayan Asal Tanjungbalai dan Asahan Dipulangkan ke Indonesia

Lisbon Situmorang - Kamis, 09 Januari 2025 16:20 WIB
317 view
3 Hari Terdampar di Perairan Malaysia, 7 Nelayan Asal Tanjungbalai dan Asahan Dipulangkan ke Indonesia
Foto.Dok/BP3MI Sumut
Tujuh nelayan asal Asahan dan Tanjungbalai foto bersama mengapit petugas BP3MI Sumut, Kamis (9/1/2024) di Bandara Kualanamu.
Kualanamu (harianSIB.com)
Sebanyak 7 orang nelayan asal Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara, dipulangkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), melalui Bandara Internasional Kualanamu, Kamis (9/1/2024) di Deliserdang.

Ketujuh nelayan adalah, Zulkarnaen, M Syafi'i, Ishak, Nuril Absor, Hazrul, M Azai, dan Syafrizal Efendi. Empat orang diantaranya adalah warga Kabupaten Asahan, dan 3 orang lagi adalah warga Kota Tanjungbalai.

Keterangan Nuril Absor (30) warga Kabupaten Asahan, di Pos Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumut, di Bandara Kualanamu mengatakan, keempatnya berangkat melaut untuk mencari ikan, sekira seminggu lagi Tahun Baru.

Baca Juga:

Tiba di tengah laut dan belum menyebar jaring, baling-baling kapal motor mereka rusak, sehingga kapal tidak bisa jalan. Selama 3 hari ditengah laut, kapal mereka bergerak hanya karena diseret ombak.

"Kami terdampar, menahan lapar karena persediaan sudah habis dan tidak bisa berbuat apa-apa berada di tengah laut. Namun saat sebuah kapal melintas, kami minta tolong, ternyata itu adalah Kapal Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia. (APMM), karena ternyata kami sudah berada di perairan Malaysia" ujarnya.

Baca Juga:

Mereka selanjutnya ditolong dan dibawa ke daratan oleh Kapal APMM. Tiba di Malaysia, ketujuh nelayan selanjutnya menghubungi pihak keluarga di Asahan, dan diduga mereka sudah hilang.

Hal senada disampaikan, Nuril nelayan asal Kota Tanjungbalai, bahwa saat malam berada di tengah laut, kapal motor mereka ditabrak kapal motor yang lain, sehingga mesin kapal motornya rusak.

Akibatnya selama 3 hari, mereka terdampar di tengah laut, dan diselamatkan kapal APMM karena sudah masuk ke daerah perairan Malaysia. "Selama 3 hari kami tidak merasakan makanan" jelasnya.

Petugas Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumut. Fauzi Lubis bersama Ilham Nasution membenarkan pemulangan 7 nelayan asal Kabupaten Asahan dan Kota Tanjungbalai.

Disebutkan, setelah mendapat surat dari KBRI di Malaysia, pihaknya mendata dan memfasilitasi kepulangan 7 nelayan kepada keluarganya masing-masing. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru