Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 23 Mei 2025

Kampus Universitas Darma Agung Medan Sepi Pasca Kisruh

Tanda Monang Pasaribu - Senin, 10 Maret 2025 19:59 WIB
2.180 view
Kampus Universitas Darma Agung Medan Sepi Pasca Kisruh
Foto:SIB/Tanda Monang Pasaribu
Pengumuman Rektor UDA Medan Dr Mhd Ansori Lubis, ditempel di pintu masuk ruangan pasca sarjana, Senin (10/3/2025).
Medan(harianSIB.com)

Pasca kisruh yang terjadi di Universitas Darma Agung (UDA) Medan, suasana di kampus yang berlokasi di Jalan DR TD Pardede tampak sepi dari aktivitas mahasiswa, Senin (10/3/2025).

Berdasarkan pantauan di lapangan, hanya terlihat beberapa dosen, pegawai dan petugas keamanan yang beraktivitas di sekitar kampus. Sementara itu, kehadiran mahasiswa sangat minim.

Baca Juga:

Sejumlah dosen yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa perkuliahan bagi mahasiswa program S1 dan D3 masih dalam masa libur usai Ujian Akhir Semester (UAS). Perkuliahan baru akan kembali berjalan efektif pada 17 Maret 2025, setelah libur yang dimulai sejak 23 Februari 2025.

Di berbagai sudut kampus, terlihat beberapa spanduk pengumuman yang berkaitan dengan informasi akademik dan administrasi bagi mahasiswa pascasarjana. Salah satu spanduk yang ditandatangani Rektor UDA, Dr. Mhd Ansori Lubis, mengumumkan seluruh pembayaran mahasiswa, termasuk uang kuliah, seminar proposal dan ujian meja hijau, harus dilakukan melalui Kantor Wakil Rektor II atau Kantor Pascasarjana UDA.

Baca Juga:

Dalam pengumuman itu juga ditegaskan bahwa bukti pembayaran yang tidak dikeluarkan oleh UDA dianggap tidak sah dan tidak akan diproses.

Namun, di sisi lain, pihak Yayasan Perguruan Darma Agung yang diketuai Hana Nelsri Kaban, memasang pengumuman berbeda. Dalam pengumuman tersebut, mahasiswa diimbau untuk tidak terprovokasi oleh surat pemberitahuan dari berbagai fakultas.

Yayasan juga menegaskan, pembayaran uang kuliah yang sah harus dilakukan melalui rekening atas nama "Yayasan Perguruan Darma Agung" di Bank Mandiri.


Ketika dikonfirmasi, Rektor UDA Dr. Mhd Ansori Lubis, serta Wakil Rektor I Lilis Gultom dan Wakil Rektor II Jonner Lumban Gaol, tidak berada di kantor mereka. Seorang petugas keamanan menyebutkan, sejak pagi hingga sore hari, tidak ada petinggi kampus yang terlihat di tempat.

Kisruh di Universitas Darma Agung ini diduga dipicu oleh pergantian Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Darma Agung dari Fartahi Siregar ke Hana Nelsri Kaban BA (Hons), SH, MH. Pergantian ini dilakukan oleh Ketua Pembina Yayasan, Richard Elyas Pardede, pada 10 Februari 2025.

Fartahi Siregar disebut-sebut diberhentikan karena tidak menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) selama tiga tahun masa kepemimpinannya. Namun, ia tidak terima dengan pemberhentian tersebut dan diduga mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Medan, mengingat masa jabatannya seharusnya masih berlangsung selama dua tahun lagi.

Situasi semakin memanas setelah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa Universitas Darma Agung sedang menghadapi gugatan dan proses perkuliahan akan menunggu hingga keputusan hukum berkekuatan tetap (inkrah). (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru