Jumat, 18 April 2025

Menyesali Perbuatannya, Terdakwa Penggelapan Surati Kejari Medan, Minta Keringanan Tuntutan

Rido Sitompul - Kamis, 13 Maret 2025 19:55 WIB
544 view
Menyesali Perbuatannya, Terdakwa Penggelapan Surati Kejari Medan, Minta Keringanan Tuntutan
Paul JJ Tambunan bersama rekan foto di depan kantor Kejari Medan di Jalan Adinegoro usai mengantar surat permohonan keringanan tuntutan, Kamis (13/3/2025). (Foto SNN/Rido Sitompul)
Medan (harianSIB.com)
Penasihat Hukum (PH) Terdakwa RKS memohon agar Jaksa Penuntut Umum (JPU) dapat memberikan tuntutan seiringan-ringannya terhadap kliennya dalam kasus dugaan penggelapan mobil.

Hal itu dikatakan Paul J J Tambunan selaku PH terdakwa usai mengantarkan surat permohonan keringanan tuntutan di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan, Kamis (13/3/2025).

"Kami datang ke Kejari Medan untuk menyampaikan permohonan keringanan hukuman klien kami dengan nomor perkara 126/Pid.B/2025/PN Medan," ucap Paul didampingi Daniel Sihotang.

Baca Juga:

Diungkapkan Paul, alasannya menyampaikan permohonan itu karena kliennya beserta keluarga, sudah berniat baik untuk mengganti kerugian dan menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dengan pihak PT Adira Dinamika Multifinance.

"Namun saat di kepolisian dan kejaksaan itu belum pernah terjadi walaupun kami sudah mengirimkan surat permohonan penyelesaian perkara secara kekeluargaan," ucapnya.

Baca Juga:

Syukurnya, kata Paul, saat dipersidangan Majelis Hakim yang diketuai Khamozaro Waruwu memberi ruang dan kesempatan kepada klien kami dan pihak ADIRA untuk melakukan Restorative Justice (RJ).

"Kami juga mengirim surat permohonan RJ ke PN Medan dan dikabulkan oleh Hakim Khamozaro begitu juga dengan Jaksa Aprilda Yanti Hutasuhut, SH untuk memberikan ruang kepada klien kami untuk menyampaikan niat baiknya ke pihak ADIRA," jelasnya.

Sayangnya, lanjut Paul, pihak ADIRA yang diwakili Pimpinan Regional Sumut saat dipersidangan menolak niat baik dari klien kami untuk mengganti kerugian senilai Rp117 juta.

"Maka karena itu kami menyampaikan kepada Kajari Medan dan Kajati Sumut agar bisa memberikan keringanan hukuman kepada klien kami. Sehingga terdakwa bisa segera kembali ke keluarganya, bisa kembali menjadi tulang punggung bagi keluarganya dan bisa memberikan perhatian kepada anaknya yang masih kecil" tutupnya.

Diakhir kata, Paul juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada jaksa dari Kejari Medan dan Hakim PN Medan yang sudah memberikan kesempatan terhadap kliennya untuk menyampaikan niat baiknya untuk mengganti kerugian PT Adira, meski ditolak oleh pihak PT Adira. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru