Kamis, 24 April 2025
Di RDP Komisi 1 DPRD Medan

Camat Medan Kota Raja Ian Andos Lubis Minta Maaf Terkait Tarian Ala K-Pop di MTQ

Horas Pasaribu - Selasa, 18 Maret 2025 00:08 WIB
163 view
Camat Medan Kota Raja Ian Andos Lubis Minta Maaf Terkait Tarian Ala K-Pop di MTQ
((Foto SIB/ Horas Pasaribu)
RDP: Ketua Komisi 1 DPRD Medan Reza Fahlevi Lubis ketika memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Camat Medan Kota Raja Ian Andos Lubis dan jajarannya, Senin (17/3/2025) di ruang Komisi 1.
Medan (harianSIB.com)
Komisi 1 DPRD Kota Medan memanggil Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis beserta jajarannya dalam rapat dengar pendapat (RDP), Senin (17/3/2025) untuk memberikan klarifikasi terkait pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Medan Kota yang menuai kontroversi di tengah masyarakat dan viral di media sosial.

Kontroversi ini muncul setelah pawai pembukaan MTQ ke-58 Kecamatan Medan Kota yang digelar di Jalan Sisingamangaraja, Sabtu (08/02/2025). Dalam pawai tersebut diduga ada beberapa tarian yang dianggap kurang etis untuk ditampilkan.

Salah satu regu pawai dari salah satu kelurahan menampilkan aksi joget ala 'K-Pop' serta wanita yang mengenakan pakaian ketat, dianggap tidak selaras dengan semangat religi dari kegiatan tersebut.

Baca Juga:

Tampilan aksi joget ala K-Pop ini dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai kesopanan, apalagi kegiatan ini adalah merupakan kegiatan syiar Islam, bukan kegiatan kebudayaan.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan keagamaan, bukan kebudayaan, jadi tidak logis untuk di tampilkan adegan-adegan seperti itu," kata Adi Suhendera, Wakil Ketua DPRD Medan yang hadir dalam RDP tersebut.

Baca Juga:

RDP dipimpin Ketua Komisi 1 Reza Fahlevi Lubis, didampingi Andreas Pandapotan Purba (APP) dan dihadiri Wakil Ketua DPRD Medan Adi Suhendera. Reza Pahlevi menyampaikan kekecewaannya atas kejadian tersebut.

"Bagaimana kontroversi seperti ini bisa terjadi? Seharusnya kegiatan MTQ dijaga kesakralannya dan tidak dicemari oleh hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan," ujarnya.

Politisi P Golkar ini menegaskan bahwa pihaknya melaksanakan RDP untuk meminta klarifikasi lebih lanjut kepada Camat Medan Kota beserta jajarannya untuk mengetahui bagaimana kontroversi ini bisa terjadi.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di ruang Komisi 1 DPRD Kota Medan ini berlangsung tegang. Karena awalnya Camat Medan Kota Raja Lan Andos merasa tidak bersalah atas kontroversi di kegiatan MTQ dan mellimpahkan kesalahan pelaksanaannya kepada lurah-lurah dibawahnya.

Tentu saja hal tersebut menimbulkan kemarahan ketua Komisi 1 dan Wakil Ketua DPRD Kota Medan Adi Suhendra yang hadir pada RDP tersebut. Karena mengganggap Camat Medan Kota tidak bijak sebagai pimpinan dengan melimpahkan kesalahan kepada bawahan.

Camat Medan Kota, Raja Ian Andos menyampaikan klarifikasi bahwa kegiatan pawai Ta'aruf ini berbeda dengan kegiatan MTQ. Pawai Ta'aruf dilaksanakan di Jalan Sisingamangaraja, sedanngkan MTQ digelar di depan Universitas Alwasliyah Medan (UMN) sehingga kegiatannya tidak menyatu.

Selain itu Raja Ian Andos juga menyampaikan bahwa dia tidak mengetahui atraksi apa yang akan ditampilkan dalam pawai Ta'aruf tersebut, karena itu merupakan inisiatif dari kelurahan masing-masing.

Dia bersama jajarannya telah bertabayyun dengan menemui Majelis Ulama Indonesisa (MUI) Kota Medan, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Forum Kerukunan Ummat Bergama (FKUB) dan Ormas-ormas Islam lainnya untuk mengklarifikasi dan meminta maaf kepada Ummat Islam atas kontroversi ini.

Dalam kesimpulannya, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Medan Reza Pahlevi Lubis meminta Camat Medan Kota untuk menyampaikan bukti tertulis atau video atas permintaan maafnya ke MUI Kota Medan dan berharap hal seperti ini tidak terulang, karena telah menimbulkan keresahaan di tengah masyarakat khususnya ummat Islam. Pada RDP tersebut, Camat Raja Ian Andos Lubis meminta maaf kepada masyarakat umat Islam Kota Medan dan anggota DPRD atas kejadian tersebut.(**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru