Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 23 Mei 2025

Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Bantah Cekik Pramugari Wings Air

Redaksi - Selasa, 15 April 2025 14:09 WIB
1.576 view
Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Bantah Cekik Pramugari Wings Air
Instagram/@humasdprdsumut
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Megawati Zebua yang diduga melakukan dugaan aksi kekerasan kepada pramugari.
Medan(harianSIB.com)

Anggota DPRD Sumut, Megawati Zebua (MZ) membantah telah mencekik pramugari saat hendak terbang dari Bandara Gunungsitoli menuju Kualanamu Internasional.

"Video viral yang mengatakan saya mencekik itu tidak ada sama sekali. Saya hanya menyuruh pramugarinya untuk bergeser supaya penumpang yang lain bisa masuk," kata Megawati di DPRD Sumut pada Selasa (15/4/2025).

Baca Juga:

Dikutip kompas.com, dia menjelaskan, sebelumnya hendak membantu seorang pria tua yang ingin tasnya tidak diletakkan di bagasi. Sebab, pria tua ini akan transit ke Padang.

"Menunggu barang di bagasi kan satu jam, bisa-lah dia ketinggalan pesawat sehingga tiketnya hangus. Makanya, saya minta tolong ke pramugarinya," ujar Megawati.

Baca Juga:

"Namun, pramugarinya bertahan sekali dengan mengatakan itu sudah dilabel sehingga tidak bisa dimasukkan ke dalam kabin," katanya. Percekcokan pun terjadi.

Salah seorang penumpang yang berada di belakangnya merekam kejadian itu dan videonya viral di media sosial.

Sebelumnya, Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, menerangkan, insiden itu terjadi pada 13 April 2025.

Kala itu, pesawat hendak berangkat dari Gunungsitoli menuju Kualanamu Internasional. MZ duduk di kursi 19 F membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat.

Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, lanjut Danang, awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang.

"Namun, pelanggan (MZ) menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif," kata Danang.

"Saat dilakukan pendekatan lanjutan, pelanggan (MZ) justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari," tambahnya.

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru