Wakapolda Sumut: Presisi Polri Jadi Solusi Nyata Bagi Masyarakat

Medan (harianSIB.com)

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Wakapolda Sumut), Brigjen Pol Rony Samtana, menegaskan komitmen Polda Sumut dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui sembilan program unggulan berbasis Presisi yang digagas Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto.

Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam talkshow "Kupas Tuntas" bertema Presisi Polda Sumut Ciptakan Kamtibmas yang ditayangkan TVRI Sumut, Rabu (30/4/2025), seperti disampaikan dalam rilis Humas Polda Sumut, Kamis (1/5/2025).

Baca Juga:

• Polres Pematangsiantar Gelar KRYD Hingga Subuh, Satu Sepeda Motor Diamankan
• Polsek Bilah Hilir Tingkatkan Patroli Malam Antisipasi Kejahatan dan Narkoba

Menurut Brigjen Rony, program-program unggulan tersebut merupakan implementasi konkret dari kebijakan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan rasa aman.

"Rasa aman adalah hak asasi paling dasar. Karena itu, kebijakan Kapolda Sumut disusun agar membumi dan berbasis pada adat, kearifan lokal, serta kondisi sosial masyarakat," ujarnya.

Baca Juga:

• Polsek Marbau Patroli KRYD di Lokasi Rawan Gangguan Kamtibmas
• Polres Madina Kurbankan 24 Ekor Sapi dan 3 Kambing pada Idul Adha 1446 H

Ia menyoroti hubungan erat antara peredaran narkoba dengan meningkatnya angka kriminalitas. Data Polda Sumut menunjukkan bahwa sepanjang Januari hingga April 2025, pengungkapan kasus narkotika meningkat 21,8 persen, sementara kejahatan jalanan menurun 19 persen.

"Ini menunjukkan bahwa upaya pemberantasan narkoba berdampak langsung pada stabilitas kamtibmas," jelasnya.

Lebih lanjut, Polda Sumut juga terus menjalin sinergi dengan tokoh agama, adat, dan pemuda untuk memperluas jangkauan pelayanan kepolisian, mengingat keterbatasan jumlah personel di lapangan.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Keamanan adalah tanggung jawab bersama," tegas Wakapolda.

Dalam talkshow yang juga menghadirkan Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik itu, Brigjen Rony turut menekankan pentingnya pendekatan restorative justice yang berbasis nilai-nilai budaya lokal sebagai solusi penyelesaian konflik yang lebih humanis dan berkeadilan.

"Presisi bukan sekadar slogan, melainkan wujud nyata pelayanan kepolisian yang dirasakan langsung masyarakat," pungkasnya. (**)