Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 18 Juni 2025

Kasus Tuberkulosis di Sumut Tembus 18 Ribu

Leo Bastari Bukit - Minggu, 18 Mei 2025 14:33 WIB
387 view
Kasus Tuberkulosis di Sumut Tembus 18 Ribu
Ist/SNN
Ilustrasi pemeriksaan TBC.
Medan (harianSIB.com)

Penyebaran penyakit Tuberkulosis (TB) di Provinsi Sumut terus menunjukkan tren mengkhawatirkan. Dinas Kesehatan Sumut mencatat sebanyak 18.411 kasus TB ditemukan sepanjang Januari hingga 16 Mei 2025.

"Hingga 16 Mei 2025 saja, jumlah kasus Tuberkulosis di Sumut mencapai 18.411 kasus," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumut Novita Saragih, Sabtu (17/5/2025).

Baca Juga:

Angka tersebut setara dengan sekitar 25 persen dari estimasi total 74.297 kasus TB yang ditargetkan Kementerian Kesehatan RI untuk ditemukan di tahun 2025.

Menurut Novita, penemuan kasus dilakukan melalui berbagai fasilitas kesehatan dengan pendekatan aktif seperti penyuluhan dan skrining di sekolah, pesantren, serta lembaga pemasyarakatan.

Baca Juga:

Dinas Kesehatan juga terus memperkuat jejaring internal dan eksternal fasilitas layanan kesehatan dalam mendeteksi kasus TB.

"Kelompok usia produktif menjadi yang paling terdampak. Kota Medan mencatat angka penularan yang cukup tinggi," katanya.

Faktor utama penyebaran TB, lanjut Novita, berasal dari kontak erat di lingkungan rumah, khususnya mereka yang tinggal serumah dengan penderita TB.

Ia mengungkapkan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan turut memperparah situasi.

"Banyak kasus yang terlambat didiagnosis dan diobati karena masyarakat enggan memeriksakan diri lebih awal," jelasnya.

Sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Sumut terus menggalakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta penggunaan masker untuk mengurangi risiko penularan.

"Dengan menerapkan PHBS, maka penularan Tuberkulosis dapat dicegah," tegas Novita.

Terkait isu uji coba vaksin TBC yang dikembangkan oleh yayasan milik Bill Gates, Novita menyatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi resmi dari Kementerian Kesehatan RI. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru