Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

GAMKI Siap Jadi Penghubung Lintas Sektor Tangani Krisis Pertanian Karo

Leo Bastari Bukit - Senin, 19 Mei 2025 20:42 WIB
346 view
GAMKI Siap Jadi Penghubung Lintas Sektor Tangani Krisis Pertanian Karo
(Foto: Dok/Leo Bukit)
Swangro Lumbanbatu ST MSi
Medan(harianSIB.com)
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sumut menyatakan keprihatinan serius terhadap krisis jeruk Karo yang semakin mengkhawatirkan akibat serangan lalat buah. Krisis ini dinilai mengancam ekonomi petani lokal sekaligus ketahanan pangan daerah.

Ketua DPD GAMKI Sumut, Swangro Lumbanbatu menegaskan, pihaknya menyambut baik langkah cepat Presiden Joko Widodo yang menggandeng para pakar pertanian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Sumatera Utara (USU) untuk menangani masalah ini secara ilmiah dan berkelanjutan.

"Ini langkah tepat dan patut diapresiasi. GAMKI siap berperan aktif mendukung inisiatif yang solutif, inklusif dan kolaboratif dalam menyelesaikan krisis jeruk Karo," ujar Swangro, dalam pernyataan resminya, Senin (19/5/2025).

Baca Juga:

Swangro menambahkan, pihaknya akan mendorong sinergi antara petani, akademisi, pemerintah dan sektor swasta untuk membangun ekosistem pertanian yang tangguh dan ramah lingkungan. GAMKI juga siap menjadi jembatan edukasi bagi masyarakat dan generasi muda tentang pentingnya regenerasi petani serta penerapan teknologi pertanian berkelanjutan.

GAMKI menilai penanganan krisis jeruk Karo sejalan dengan visi pasangan Bobby Nasution dan Surya, yang ingin menjadikan Sumut sebagai provinsi yang tangguh, adil, dan berkelanjutan. Dua misi strategis yang relevan antara lain peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan petani dan transfer teknologi, serta perlindungan sektor pertanian rakyat demi stabilitas ekonomi daerah.

Baca Juga:

Upaya pelestarian jeruk Karo sebagai varietas lokal juga dinilai penting dalam memperkuat ketahanan budaya dan lingkungan Sumut.

Lebih lanjut, dukungan terhadap penyelesaian krisis ini juga dikaitkan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran, khususnya cita kedua tentang swasembada pangan, cita ketiga tentang penciptaan lapangan kerja dan infrastruktur pertanian, cita keempat soal penguatan peran pemuda, dan cita kedelapan mengenai harmoni lingkungan dan budaya.

"Bagi kami, krisis jeruk Karo bukan sekadar masalah teknis. Ini isu struktural yang berkaitan langsung dengan masa depan pertanian rakyat dan visi besar Indonesia Emas 2045," tegas Swangro.

GAMKI Sumut menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa melalui semangat gotong royong dan kepemimpinan yang visioner, Sumut dan Indonesia dapat bangkit dari krisis ini menuju kemandirian pangan yang berdaulat, berdaya saing dan lestari.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah meninjau langsung kawasan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Jumat (16/5/2025), dan mendengarkan keluhan petani terkait penurunan drastis produksi jeruk akibat serangan lalat buah. Sebagai respons cepat, pemerintah pusat menggandeng UGM untuk menangani hama, dan USU untuk memperkuat pengembangan bibit jeruk unggulan. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru