Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 13 Juni 2025

DPD RI Gelar Sosialisasi Empat Pilar di Balige Ajak Warga Bangun Toba Tanpa Merusak Lingkungan

Firdaus Peranginangin - Selasa, 20 Mei 2025 17:47 WIB
109 view
DPD RI Gelar Sosialisasi Empat Pilar di Balige Ajak Warga Bangun Toba Tanpa Merusak Lingkungan
(Foto SIB/Humas).
Foto Bersama: Anggota DPD/MPR RI Pdt Penrad Siagian STh MSi foto bersama dengan Punguan Marga Siagian Kota Balige serta Kaum Ama dari berbagai gereja di Kabupaten Toba, seusai menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Gereja HKBP Balige Kota, S
Medan(harianSIB.com)
Anggota DPD/MPR RI Pdt Penrad Siagian STh MSi menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dan mengajak masyarakat untuk membangun Kabupaten Toba dengan kearifan lokal, tanpa merusak lingkungan ataupun "membabati" hasil-hasil hutan tanpa memperdulikan alam.

Hal itu diungkapkan Penrad Siagian kepada wartawan, Selasa (20/5/2025) di Medan seusai menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Gereja HKBP Balige Kota, yang dihadiri Punguan Marga Siagian Kota Balige serta Kaum Ama dari berbagai gereja di Kabupaten Toba.

Dalam pemaparannya, senator asal Sumut ini menekankan pentingnya Pancasila sebagai konsensus berbangsa yang harus ditaati oleh seluruh warga negara Indonesia, termasuk di dalamnya warga gereja.

Baca Juga:

Penrad menyoroti bahwa Pancasila bukan hanya sebagai ideologi, tetapi juga sebagai sumber dari segala sumber hukum yang semestinya menjadi dasar dalam penegakan hukum di Indonesia.

"Pengalaman selama ini menunjukkan masih banyak penegakan hukum yang mencederai keadilan, terutama terhadap korban yang tidak memiliki kekuasaan ataupun kewenangan," ujarnya sembari menekankan pentingnya penghayatan semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa.

Baca Juga:

Berkaitan dengan itu, Penrad mendorong masyarakat untuk melihat perbedaan agama, suku, dan status sosial sebagai kekuatan dalam membangun daerah, bukan sebagai pemisah.

"Di Toba ini, kita punya kekayaan yang luar biasa dalam pariwisata dan pertanian. Modal keberbagaian harus kita kelola bersama untuk kemakmuran rakyat. Ini juga merupakan amanat dari Undang Undang Dasar 1945," tegasnya sembari mengajak seluruh peserta untuk terlibat aktif dalam pembangunan di daerah dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal.

Menurutnya, pembangunan yang berkemanusiaan, menjaga lingkungan dan memelihara relasi sosial merupakan kunci kemajuan Toba yang berkelanjutan, tanpa merusak alam seperti yang dilakukan salah satu perusahaan di daerah ini yang terus-menerus membabati hasil-hasil hutan.(*).

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru