Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Toba Caldera Gerak Cepat Raih Kembali Green Card Geopark Dunia

Nelly Hutabarat - Jumat, 23 Mei 2025 20:37 WIB
1.726 view
Toba Caldera Gerak Cepat Raih Kembali Green Card Geopark Dunia
(Foto: Dok/Humas BI)
Lokakarya pra revalidasi dan penandatanganan komitmen pembangunan berkelanjutan kawasan Danau Toba, di Kantor BI Perwakilan Sumut, Kamis (22/5/2025).
Medan(harianSIB.com)
Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (Toba Caldera UGGp) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara menggelar Lokakarya Pra-Revalidasi dan Penandatanganan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan Kawasan Danau Toba, Kamis (22/5/2025).

Kegiatan ini mengusung tema "The Spirit Toward Green Card" sebagai bagian dari langkah strategis menjelang proses revalidasi UNESCO yang dijadwalkan pada 15-20 Juli 2025.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Sumatera Utara, Dikky Anugerah, yang hadir mewakili Gubernur Sumut, menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas inisiatif dan peran aktifnya dalam menjaga status green card Toba Caldera UGGp. Ia menekankan pentingnya pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berlandaskan pada tiga pilar utama yaitu, konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga:

Penandatanganan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan Kawasan Danau Toba, Kamis (22/5/2025). (Foto: Dok/Humas BI)

Baca Juga:

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Rudy B. Hutabarat, dalam sambutannya menyampaikan, Toba Caldera memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di kawasan tersebut.

Hal ini, menurutnya, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam program Astacita yang menekankan pembangunan dari desa dan pengentasan kemiskinan.

Bank Indonesia juga menegaskan dukungannya terhadap berbagai inisiatif seperti Geobike, Geopark Goes to School, pelatihan UMKM, serta pengembangan geoproduk khas Toba. Program-program ini diharapkan dapat mendorong wisata berkelanjutan, meningkatkan literasi masyarakat, serta memperkuat ekonomi lokal.

Dalam sesi pemaparan, General Manager Badan Pengelola Geopark Toba Caldera UGGp Dr. Azizul Kholis dan Direktur Destinasi BODT Dr. Fritz R. Nababan menyampaikan strategi dan kesiapan dalam menghadapi penilaian ulang UNESCO. Para peserta lokakarya, termasuk para pakar dari berbagai bidang seperti budaya, biologi, geologi dan ekonomi, turut memberikan masukan konstruktif.

"Green card bukan sekadar simbol, melainkan representasi komitmen jangka panjang untuk menjaga kelestarian Danau Toba sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pariwisata berbasis konservasi," tegas Rudy.

Ia juga menambahkan, Bank Indonesia akan terus mengawal upaya ini demi menjadikan Toba Caldera sebagai Geopark Dunia yang berkelanjutan. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru