Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 12 Juni 2025

Diduga Ditabrak Kapal Tanker, KM Alfarida Karam di Perairan Pulau Berhala

Pally Simangunsong - Rabu, 11 Juni 2025 13:01 WIB
211 view
Diduga Ditabrak Kapal Tanker, KM Alfarida Karam di Perairan Pulau Berhala
Foto dok/Nelayan
Karam : Kapal penangkap ikan, KM Alfarida dinahkodai Rahmad Fadli, karam di kawasan Perairan Pulau Berhala, diduga setelah ditabrak kapal tanker beberapa hari lal, dan para korban diselamatkan rekan merka atau nelayan lain yang kebetulan melintas.
Belawan(harianSIB.com)

Kapal penangkap ikan, KM Alfarida GT 4 rusak parah dan akhirnya karam di kawasan Perairan Pulau Berhala, diduga setelah ditabrak kapal tanker.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Nahkoda KM Alfarida, Rahmad Fadli (25) dan tiga ABKnya, Syafaruddin (45), Sulaiman (35) dan Hamdan (40), berhasil diselamatkan kapal nelayan lain, yang kebetulan melintas tidak jauh dari lokasi kejadian.

Baca Juga:

Keterangan lain yang dihimpun wartawan, Rabu (11/6/2025), atas kejadian tersebut, nahkoda KM Alfarida dan para ABK telah melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak HImpunan Nelayan Seluruh Indomesa (HNSI) Sunut dan Kota Medan.

Dalam laporan atau pertemuan dengan Ketua HNSI Sumut, Zulfahri Siagian dan Sekretaris HNSI Kota Medan, Rustam Efendi Maha di Belawan, nahkoda KM Alfarida mengatakan, kejadian yang tidak terduga itu berawal ketika mereka berlayar dari tangkahan Sungai Deli, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, pada Minggu pagi (8/6/2025) untuk menjaring ikan di laut.

Baca Juga:

Selanjutnya, sekira pukul 22.00 WIB KM Alfidar tiba di lokasi penangkapan ikan dan lego jangkar dengan posisi 004.09.000 LU/099.33.000 BT, kemudian menurunkan alat tangkap ikan.

Namun, pada Senin dini hari (9/6/2025) sekira pukul 03.00 WIB atau ketika nahkoda dan ABK KM Alfarida sedang beristirahat, mereka dikejutkan oleh suara keras, akibat adanya benturan pada badan kapal mereka, dan beberapa saat kemudian para nelayan tersebut jatuh ke laut, karena kapal yang mereka tumpangi rusak, kemudian karam.

Disebutkan, dalam kondisi berada dipermukaan air, dengan alat pemyelamat seadanya, nahkoda KM Alfarida dan para ABKnya, masih sempat melihat ada kapal jenis tanker melintas, diduga merupakan kapal yang menabrak kapal mereka.

Setelah beberapa jam, terkatung - katung di laut lepas, nahkoda dan ABK KM Afarida, akhirnya diselamatkan oleh kapal penangkap, yakni KM Rezeki Makmur dinahkidai Rubianto, dan pada Selasa (10/6/2025) para korban dibawa ke Belawan.

Akibat kejadian itu pihak korban, kehilangan satu unit kapal, 1 set alat navigasi (komputer, GPS, radio, kompas), 30 unit bubu (alat tangkap), 20 gulung alat pancang, 4 unit HP dan pakaian kerja, dengan total kerugian keseluruhan mencapai atau lebih kurang Rp 150 juta.

Menyikapi peristiwa tersebut, Ketua HNSI Sumut dan pihak HNSI Kota Medan, dalam waktu dekat segera melaporkan kejadian itu kepada aparat penegak hukum.(**)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru