Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 27 Juli 2025

Umat Hindu di Binjai-Langkat Gelar Ibadah Perayaan Adhi Thiruvila

Muhammad Irsan - Minggu, 27 Juli 2025 20:34 WIB
53 view
Umat Hindu di Binjai-Langkat Gelar Ibadah Perayaan Adhi Thiruvila
(Foto: harianSIB.com/M Irsan)
Ratusan umat Hindu berjalan sejauh 1 Km guna menjalani ritual Karagem pada perayaan ibadah Thiruvila di Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Langkat, Minggu (27/07/2025).
Binjai(harianSIB.com)
Umat Hindu Kota Binjai dan Langkat, melaksanakan ibadah Thiruvila atau sembahyang kuil di Kuil Shri Mariamman, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Minggu (27/7/2025).

Kegiatan diisi dengan pemujaan untuk para dewa dan dewi, hingga memberikan sesembahan. Acara juga dimeriahkan dengan kegiatan menusuk pipi, lidah, menginjak bara api dan menusuk kulit bagian punggung sebagai bentuk merayakan bulan kemenangan.

Salah seorang pendeta umat Hindu, Siwa Kumar, menerangkan, sembahyang kuil ini dilakukan di Bulan Adhi Mathem Puja atau bulan panas.

Baca Juga:

"Kegiatan kita hari ini namanya Adhi Mathem Puja, yang jatuh pada kalender pada 17 Juli sampai 16 Agustus yaitu 30 hari penuh. Kebetulan di Kuil Shri Mariaman ini dilaksanakan pada tanggal 25, 26 dan 27 Juli 2025 puncak acaranya," ujar Siwa Kumar, Minggu, (27/7/2025).

Siwa Kumar menjelaskan, filosofi ritual cucuk pipi dan jalan dibara api tersebut sebagai wujud rasa terima kasih kepada Dewi Mariaman yang telah memberikan keberkahan dan kesehatan.

Baca Juga:

"Di mana pada zaman dulunya masyarakat terkena wabah penyakit cacar, kalau zaman dahulu obatnya sangat susah, dimana kita membuat bubur untuk menetralisir panas. Karena Adhi ini bulan panas dan banyak masyarakat bernazar seperti tusuk lidah dan jalan dibara api untuk nazarnya," terangnya.

Sebelum melakukan ritual, lanjutnya, peserta diwajibkan melakukan puasa selama 41 hari. Selama puasa mereka tidak boleh memakan daging atau vegetarian gunanya agar hati dan pikiran kita benar benar suci dan bersih.

Di tempat yang sama, Pendeta K Selwa Rajin juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menolak bala dan mensejahterakan serta terbebas dari berbagai penyakit.

"Tujuannya untuk memberikan kebahagiaan dan kesehatan dengan memasak bubur sebagai persembahan untuk menolak bala. Semoga semua hadir pada perayaan Thiruvila ini dapat diberkati, sukses dan semoga yang nazarnya dikabulkan oleh Dewi Mariaman," pungkasnya.

Pantauan jurnalis harianSIB.com di lokasi, acara tusuk lidah dan badan pada ritual itu mendapat perhatian cukup besar dari masyarakat. Arakan ritual Karagem melintasi jalan sejauh satu kilometer lebih diiringi tabuhan gendang Nadasnaran dari areal perkebunan kelapa sawit di Tanjung Jati, kemudian kembali ke kuil. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru