Pj Gubsu Kembali Tetapkan Ewin Putra Sebagai Plt Dirut Perumda Tirtanadi
Medan (harianSIB.com) Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sumatera Utara Agus Fatoni selaku Kuasa Pemilik Modal Perumda Tirtanadi di provinsi
"Dari laporan terakhir, hingga Selasa kemarin, total jumlah kasus Mpox di Indonesia masih 88 pasien alias belum ada penambahan ," ungkap Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), dr. Siti Nadia Tarmizi, Kamis (5/9/2024) dikutip dari CNBC Indonesia.
Namun, jelas dr. Nadia, Kemenkes RI sempat menerima laporan suspek Mpox, salah satunya dari pintu masuk Bandara Internasional Soekarno Hatta. Adapun, tujuh sampel di antaranya masih dalam proses pemeriksaan.
Baca Juga:
"Memang kemarin sempat ada lima suspek, terus beberapa hari yang lalu sempat ada 10 suspek dan kemarin ada dari Bandara Soekarno-Hatta itu dikatakan ada tiga suspek. Saat ini masih ada tujuh sampel yang dalam pemeriksaan, yang lain sudah negatif ," jelas dr. Nadia.
Kasus suspek tersebut, ujarnya, tersebar di Yogyakarta, Bali, Jakarta, dan Kalimantan. Sementara itu terkait varian terbaru yang menyebar dengan cepat di Republik Demokratik Kongo, ditegaskannya, bahwa Clade 1B masih belum terdeteksi di Indonesia.
Baca Juga:
Sebagai informasi, Clade 1B pertama kali muncul di Republik Demokratik Kongo pada Juli lalu dan mulai menyebar ke Burundi, Kenya, Rwanda, Uganda, Thailand, dan Swedia.
Pada 14 Agustus 2024 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC).
Bagaimana cara penularan Mpox ?
Mengutip dari laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dilansir dari CNBC Indonesia, berikut cara penularan Mpox yang sejauh ini ditemukan oleh para ahli :
1. Manusia ke Manusia
Sejauh ini, Mpox ditemukan dapat menular dari manusia ke manusia melalui sentuhan, hubungan seks, dan berbicara atau bernapas di dekat seseorang yang mengidap Mpox. Dilaporkan, penularan melalui berbicara atau bernapas dapat terjadi berkat partikel pernapasan atau droplet dari pasien terkonfirmasi.
Namun, WHO mengungkapkan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui bagaimana virus menyebar selama wabah di berbagai tempat dan kondisi.
2. Benda
Sejauh ini, para ilmuwan menemukan bahwa virus penyebab Mpox mampu bertahan selama beberapa waktu pada pakaian, perlengkapan tidur, handuk, benda, elektronik, dan permukaan yang telah disentuh oleh pengidap Mpox.
"Orang lain yang bersentuhan dengan barang-barang tersebut dapat terinfeksi jika tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka," tulis PBB.
3. Kehamilan
Ternyata, Mpox dapat menyebar selama kehamilan ke janin, selama atau setelah kelahiran melalui kontak kulit ke kulit, atau dari orang tua yang mengidap Mpox ke bayi atau anak selama kontak dekat.
4. Manusia ke Hewan
Di Bumi, ada banyak spesies hewan yang diketahui rentan terhadap virus sehingga ada potensi penularan virus dari manusia ke hewan dalam berbagai situasi.
Maka dari itu, orang yang telah terkonfirmasi atau diduga menderita Mpox harus menghindari kontak fisik dekat dengan hewan, termasuk peliharaan, seperti kucing, anjing, dan hamster, serta ternak dan satwa liar.
5. Hewan ke Manusia
Seseorang yang melakukan kontak fisik dengan hewan yang membawa virus, seperti beberapa spesies monyet atau hewan pengerat darat, seperti tupai pohon juga dapat tertular Mpox.
Paparan tersebut bisa terjadi melalui gigitan atau cakaran. Kemudian, bisa terjadi selama aktivitas, seperti berburu, menguliti, menjebak, atau menyiapkan makanan. Selain itu, memakan daging yang terkontaminasi yang tidak dimasak dengan matang juga menjadi resiko tertular. (*)
Medan (harianSIB.com) Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sumatera Utara Agus Fatoni selaku Kuasa Pemilik Modal Perumda Tirtanadi di provinsi
Sergai (harianSIB.com) Perayaan Natal Oikumene Kecamatan Tebingsyahbandar, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) berlangsung hikmat dan penuh s
Rantauprapat (harianSIB.com)Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu dari Partai Demokrat, H Mara Junjung Siregar SH MH menemui warga Kelurahan Pa
Sergai (harianSIB.com) Kejaksaan Negeri (Kejari) Serdangbedagai (Sergai) menetapkan S, warga Desa Simpang Empat, Kecamatan Seirampah, Kabupa