Senin, 17 Maret 2025

Walhi Sumbar: Bukan Sekadar Kasus Polisi vs Polisi, Ini Tragedi Kejahatan Lingkungan

Victor R Ambarita - Sabtu, 23 November 2024 09:16 WIB
268 view
Walhi Sumbar: Bukan Sekadar Kasus Polisi vs Polisi, Ini Tragedi Kejahatan Lingkungan
Foto: Dok/Walhi Sumbar
Logo Walhi Sumbar
Jakarta (harianSIB.com)
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Barat (Walhi Sumbar), menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, pada (22/11/2024). Semoga almarhum wafat dalam husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

"Kasus tragis ini, di mana Kasat Reskrim diduga ditembak oleh Kabag Ops di lingkungan Polres Solok Selatan, tidak hanya menjadi tragedi antar anggota kepolisian, tetapi juga cerminan nyata betapa kuatnya pengaruh pelaku kejahatan lingkungan hingga ke dalam institusi penegak hukum," tegas Walhi Sumbar dalam siaran persnya, Jumat (22/11/2024).

Walhi Sumbar menegaskan, kasus ini lebih besar daripada sekadar konflik internal kepolisian. Ini adalah pertarungan negara melawan pelaku kejahatan lingkungan. Apakah negara akan kembali tunduk pada kekuatan tambang ilegal?

Baca Juga:

Tambang ilegal tersebar luas di Sumatera Barat, mulai dari tengah kampung hingga hutan. Alat berat dan BBM ilegal dipasok secara terang-terangan, sementara kerusakan lingkungan terjadi tanpa henti. Namun, pejabat setempat enggan mengakui bahwa ini adalah bisnis ilegal yang melibatkan banyak pihak berkuasa.

Kasus ini kembali mengingatkan bahwa tidak ada jaminan keamanan bagi pejuang lingkungan, baik individu, komunitas, maupun aparat penegak hukum. Jika seorang Kasat Reskrim saja bisa menjadi korban, bagaimana dengan aktivis, jurnalis, atau masyarakat biasa?

Baca Juga:

Meski UU PPLH dan Permen LHK 10/2024 hadir untuk melindungi pejuang lingkungan, implementasinya belum cukup kuat. Negara harus segera memperkuat regulasi dan memastikan perlindungan yang konkret bagi mereka yang memperjuangkan kelestarian lingkungan.

Kejahatan lingkungan tidak akan berhenti jika akar permasalahan, termasuk keterlibatan oknum di lembaga penegak hukum, eksekutif, dan legislatif, tidak dicabut secara permanen.

Walhi Sumbar menyerukan tindakan kolektif untuk menyelamatkan lingkungan dan memastikan keadilan bagi para korban kejahatan tambang ilegal. "Jangan biarkan tragedi ini berlalu tanpa perubahan nyata," pungasnya.(*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru