Senin, 10 Februari 2025

18 Oknum Polisi Diamankan Propam Polri Terkait Kasus Pemerasan DWP Senilai Rp 32 Miliar

Redaksi - Sabtu, 21 Desember 2024 18:39 WIB
297 view
18 Oknum Polisi Diamankan Propam Polri Terkait Kasus Pemerasan DWP Senilai Rp 32 Miliar
(Dok: Divhumas Mabes Polri)
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.
Jakarta (harianSIB.com)

Sebanyak 18 oknum personel kepolisian yang diduga terlibat dalam kasus pemerasan terhadap seorang warga Malaysia selama acara Djakarta Warehouse Project (DWP) yang berlangsung pada 13-15 Desember 2024, diamankan Divisi Propam Polri.

"Divisi Propam Polri telah mengamankan terduga oknum yang bertugas saat itu ," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/12/2024) dikutip dari Antara.

Baca Juga:

Jumlah terduga oknum personel yang diamankan, jelas Trunoyudo, sebanyak 18 yang terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran.

Untuk langkah selanjutnya, lanjut dia, Propam Polri akan memeriksa lebih lanjut 18 oknum personel tersebut. Dia menegaskan bahwa Polri tidak akan menoleransi pelanggaran yang dilakukan oleh setiap anggota Polri.

Baca Juga:

Tindakan tegas dengan mengamankan oknum ini merupakan komitmen Polri dalam menegakkan hukum, dalam rangka meningkatkan pelindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat.

"Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi pun telah kami lakukan secara profesional, transparan dan tuntas," ucapnya.

Sebelumnya, terdapat postingan di akun X @Twt_Rave, yang mengunggah sejumlah oknum polisi diduga melakukan penangkapan dan pemerasan terhadap penonton dari Malaysia.

Dalam postingannya mereka menyebut oknum polisi Indonesia menangkap dan melakukan tes urine mendadak terhadap lebih dari 400 penonton dari Malaysia.

"Oknum polisi juga diduga memeras uang mereka yang jumlahnya berkisar 9 juta RM atau setara Rp32 miliar. Bahkan, ada klaim bahwa para penonton terpaksa membayar meski tes urine narkoba mereka negatif," tulis akun tersebut.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru