Surat Paulus Tannos dari Balik Jeruji Changi Prison

Jakarta(harianSIB.com)
Paulus Tannos, yang juga dikenal sebagai Tjhin Thian Po dan merupakan buron dalam kasus korupsi e-KTP, menulis surat kepada Tempo serta tiga media lainnya. Surat tersebut ditulis tangan dalam bahasa Inggris oleh Direktur PT Sandipala Arthaputra itu.

"Dari Penjara Changi, tempat saya kini ditahan atas permintaan otoritas Indonesia terkait proses ekstradisi, saya menulis surat ini," tulis Paulus dalam surat bertanggal 17 April 2025, dikutip dari Tempo.co.

Dalam suratnya, Paulus mengungkapkan bahwa ia telah mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto. "Saya menyatakan kesediaan untuk kembali ke Indonesia secara sukarela dan menghadapi seluruh proses hukum yang ada," ujarnya.

Baca Juga:

• Kasus Covid-19 Meningkat di Asia, Dinkes Sumut Imbau Warga Terapkan PHBS
• Presiden Pertimbangkan 4-5 Nama Calon Dubes RI untuk AS

Namun dirinya sukarela dipulangkan ke Indonesia asalkan proses hukum berjalan dengan adil. Selain itu, ia juga meminta proses hukumnya dilakukan oleh hakim berintegritas tinggi dan bebas dari korupsi. "Di masa lalu, ada banyak kasus pengadilan yang telah menyebabkan prasangka serius terhadap saya dan keluarga saya," kata Paulus.

Wacana memulangkan Paulus Tannos dari Singapura lewat ekstradisi mengemuka sejak akhir Januari 2025. Hingga kini, proses pembicaraan ihwal ekstradisi tersebut masih berlangsung.

Baca Juga:

• Pekan Depan, 14 Kopdes Merah Putih di Kecamatan Tebingtinggi akan Rampung Dibentuk
• Skandal PDNS: Kejari Jakpus Tetapkan 5 Tersangka, Eks Pejabat Kominfo Terlibat

Terbaru, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengatakan ada permintaan dokumen tambahan oleh Otoritas Singapura untuk proses ekstradisi Paulus Tannos. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, saat dikonfirmasi pada 15 April 2025, menyebut dokumen yang dimaksud adalah affidavit tambahan.