Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Mengenal Ibu Negara China, Jejak Keturunan Indonesia yang Tak Banyak Diketahui

Robert Banjarnahor - Selasa, 13 Mei 2025 12:36 WIB
1.708 view
Mengenal Ibu Negara China, Jejak Keturunan Indonesia yang Tak Banyak Diketahui
Ist/SNN
The First Lady China tersebut bernama Oei Hui Lan. Dia lahir di Semarang, 21 Desember 1889, dari pasangan Oei Tiong Ham dan Goei Bing Nio.
Jakarta(harianSIB.com)

Tak banyak yang tahu bahwa China pernah memiliki seorang ibu negara yang berasal dari Indonesia. Dia adalah Oei Hui-lan, lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 21 Desember 1889. Oei Hui-lan, yang kemudian menjadi First Lady China, adalah putri dari Oei Tiong Ham, seorang taipan gula legendaris asal Semarang, dan Goei Bing Nio.


Ayahnya, yang dijuluki "Raja Gula Dunia", menguasai kekayaan luar biasa 200 juta gulden, yang setara dengan Rp 44 triliun. Sejak kecil, Oei hidup dalam kemewahan tak terbayangkan, dengan segala fasilitas mewah di ujung jari.

Baca Juga:

Dilansir dari CNBC Indonesia, rumah keluarganya di Semarang seluas 80 hektar, lengkap dengan villa pribadi dan paviliun megah. Kehidupan sehari-harinya dipenuhi kemudahan, dengan pelayan dan koki pribadi yang selalu siap sedia.


Setiap ulang tahun masa mudanya menjadi ajang pesta mewah yang tak terlupakan, dihiasi dekorasi megah dan hiburan ternama. "Ayah selalu memastikan ulang tahunku istimewa, tanpa memikirkan biaya," kenangnya dengan bangga.

Baca Juga:

Kehidupan penuh kemewahan itu membawanya ke berbagai penjuru dunia, menciptakan jaringan pertemanan yang luas dan berpengaruh. Salah satu hubungan yang paling menentukan adalah dengan Wellington Koo, seorang politisi China yang kelak membuka pintu menuju dunia kekuasaan, yang mengubah perjalanan hidupnya di negeri tirai bambu.


*Ibu Negara China
Perkenalan Hui Lan dengan Wellington Koo terjadi pertama kali di London, sekitar 1920-an. Saat itu, Hui Lan berstatus sebagai janda dan sudah bermukim di London bersama ibunya karena ayahnya berpaling ke perempuan lain.


Sementara itu, Koo adalah duda yang jadi diplomat mewakili China. Posisi Koo saat itu adalah orang terpenting kedua di China.


Dalam Makers of the Modern World, dikutip dari CNBC Indonesia, Wellington Koo (2008) dijelaskan, dia kerap membuat kebijakan dan memimpin langkah diplomasi China di dunia. Salah satu kiprahnya jadi salah satu pembentuk Liga Bangsa-Bangsa.


Setelah merasa cocok, Oei Hui Lan dan Wellington Koo menikah di Brussel pada 1921. Setahun kemudian, jabatan Koo naik menjadi Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan China.


Pada masa-masa ini, Hui Lan resmi menjadi istri pejabat dan mencapai puncaknya pada 1926. Setelah Presiden China, Sun Yat Sen wafat, Koo lantas menjadi pelaksana tugas Presiden Republik China, yang lantas membuat Oei Hui Lan praktis jadi ibu negara.

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru