Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Kapolri: Premanisme Harus Diberantas, Tak Ada Kompromi !

Robert Banjarnahor - Jumat, 16 Mei 2025 10:28 WIB
1.862 view
Kapolri: Premanisme Harus Diberantas, Tak Ada Kompromi !
dok.istimewa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Jakarta(harianSIB.com)

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Ia menekankan bahwa Polri akan bertindak tanpa pandang bulu, tanpa memedulikan simbol atau afiliasi kelompok para pelaku.

"Polri tidak melihat dari kelompok mana pun. Jika mereka melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat, kami akan tindak tegas. Tidak ada kompromi, siapa pun pelakunya," tegas Sigit dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam dan Korps Brimob Polri di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025), dikutip dari Antara.

Baca Juga:

Sebagai langkah konkret, Polri telah menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) sejak 1 Mei 2025 secara serentak di seluruh Indonesia. Operasi ini menyasar berbagai tindak kejahatan yang meresahkan publik, seperti premanisme, gangguan di kawasan industri, praktik debt collector ilegal, narkoba, judi online, penyelundupan, perdagangan orang (TPPO), hingga terorisme.

Sigit juga menegaskan bahwa upaya pemberantasan premanisme merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi nasional.

Baca Juga:

"Polri berkomitmen mengawal pertumbuhan ekonomi dan investasi. Kami akan jaga agar situasi tetap kondusif demi mendukung program-program strategis nasional," tegasnya.

Dalam menjalankan tugas tersebut, Polri juga menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan stakeholder terkait, guna merumuskan solusi atas berbagai masalah keamanan yang terjadi di masyarakat.

Di akhir arahannya, Sigit juga mengingatkan seluruh personel Polri untuk selalu siaga menghadapi potensi bencana alam. Ia menekankan pentingnya kesiapan sumber daya dan alat utama sistem senjata (alutsista) guna merespons cepat saat bencana terjadi.

Dia menyebut ancaman seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, tanah longsor, hingga erupsi gunung berapi harus diantisipasi sejak dini.

"Hal ini adalah kerja rekan-rekan yang tentunya akan dirasakan dan dilihat oleh masyarakat, sehingga persiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik dari kesiapan personel, almatsus, sarana prasarana lain yang dibutuhkan," jelasnya.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru