Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 12 Juli 2025

Lelang Aset Sritex: Deretan Mobil Mewah Termasuk Alphard hingga Mercy S Class

Redaksi - Minggu, 25 Mei 2025 11:56 WIB
599 view
Lelang Aset Sritex: Deretan Mobil Mewah Termasuk Alphard hingga Mercy S Class
Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Deretan mobil milik PT Sritex, yang tersimpan di bangunan Sritex 2, Sukoharjo, Jumat (23/5/2025).
Sukoharjo (harianSIB.com)

Puluhan mobil mewah milik PT Sritex dikumpulkan di gedung Sritex 2 untuk dilelang, menyusul status pailit perusahaan.

Dilansir sesuai pantauan detikJateng di lokasi, Jumat (23/5/2025), tampak mobil-mobil mewah itu sudah terparkir rapi berdasarkan jenis kendaraannya.

Baca Juga:

Kondisi mobil cukup terawat dan bersih. Adapun mobil yang bakal dilelang itu di antaranya Toyota Avanza, Toyota Alphard, Lexus LX570, hingga Mercedes Benz S-Class.

Mobil mewah itu memiliki pelat nomor hitam AD-8 dengan berbagai huruf di belakang. Seperti AD-8-HL, AD-8-K, AD-8-MK, dan lainnya.

Baca Juga:

Plat nomor AD-8 sendiri sangat identik dengan mobil perusahaan yang didirikan almarhum Lukminto. Lantaran nomor tersebut cukup melekat dengan Sritex, sehingga warga Sukoharjo jika melihat mobil dengan pelat nomor angka delapan di jalan, selalu menduga jika kendaraan itu milik PT Sritex.

Kendaraan tersebut termasuk aset bergerak yang tengah dilakukan penghitungan nilai oleh Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP). Nantinya setelah didapati nilai yang sesuai akan dilelang di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

"Totalnya saya kurang apal, bisa jadi (50 kendaraan). Itu masih ada di beberapa pabrik juga, di Bitratrex dan Primayudha juga masih ada, tidak hanya di sini," kata salah satu Tim Kurator PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratrex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya, Denny Ardiansyah, kepada awak media di bekas pabrik PT Sritex Sukoharjo.

Diberitakan sebelumnya, Denny menjelaskan penjualan aset Srill akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah aset benda bergerak, kemudian baru mesin dan bangunan.

"Saat ini proses penilaian dari KJPP sedang berlangsung, kami upayakan segera selesai. Yang pertama kami bereskan stok bahan baku, kendaraan, dan aset benda bergerak. Pada tahap kedua, baru kita lakukan penjualan gedung atau pabrik beserta mesinnya secara paket," ucapnya.

Ditargetkan, penghitungan KJPP terhadap benda bergerak milik Srill selesai akhir Juni 2025. Harapannya, aset tersebut bisa segera didaftarkan ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk dilelang.

"Target penilaian untuk benda bergerak insyaallah Juni akhir, harusnya sudah selesai. Sehingga Juli awal kita sudah bisa daftar di KPKNL untuk penjualannya," ujarnya.

Denny belum bisa memastikan berapakah nilai aset bergerak milik Srill ini. Namun setelah penghitungan dari KJPP selesai, maka nilainya akan dipublikasikan.

Jika aset sudah terjual, kreditur preferen yang meliputi bekas pekerja, dan pajak, akan mendapatkan prioritas pertama untuk pembayaran hak yang belum terpenuhi. Kemudian kreditur separatis atau perbankan, dan terakhir kreditur konkuren.

"Kalau terlaksana dengan baik, apalagi yang paling besar di area Sritex 1 dan 2, kalau laku terjual kita akan laporkan ke hakim pengawas. Lalu ada penetapan hakim pengawas terkait dibagikan keseluruhan kreditur," pungkasnya.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru