Senin, 29 April 2024

AHY: Penyerobotan Lahan Oleh Mafia Tantangan Terbesar Kementerian ATR

Redaksi - Senin, 26 Februari 2024 09:37 WIB
AHY: Penyerobotan Lahan Oleh Mafia Tantangan Terbesar Kementerian ATR
Foto: ANTARA/Andi Firdaus/aa
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 
Jakarta (SIB)
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan kasus penyerobotan lahan oleh mafia menjadi tantangan terbesar bagi instansi yang sedang ia pimpin saat ini.

Hal itu disampaikan AHY usai berkunjung ke kediaman Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di Jakarta, Sabtu (24/2) petang, dalam rangka silaturahmi.

"Jadi di sinilah yang menjadi tantangan terbesar bagi Kementerian ATR bagaimana kami bisa secara utuh, tentu bukan juga terburu-buru, tetapi secara utuh melihat permasalahan sengketa, termasuk juga kasus yang disebabkan oleh mafia tanah yang merugikan rakyat," katanya melalui Sekretariat Wakil Presiden.

Isu terkait mafia tanah menjadi salah satu topik pembicaraan yang disampaikan Wapres Ma'ruf Amin kepada AHY, di samping isu lain terkait urusan pertanahan agraria dan tata ruang.

"Bahkan tadi saya catat secara langsung beberapa saat yang lalu ada warga yang melaporkan mengadu kepada bapak Wapres tentang tanah diserobot oleh orang lain, disebut oleh pengembang dan akhirnya nasibnya tidak menentu, kasihan padahal ini rakyat kecil," katanya.

AHY mengatakan praktik penyerobotan lahan serta upaya melawan terhadap hukum perlu ditindak secara tegas, termasuk keberpihakan pemerintah kepada rakyat yang menjadi korban dari tindakan tersebut.

"Kalau ada rakyat berhadapan dengan mafia tanah, sudah pasti Kementerian ATR akan berpihak pada rakyat, akan membela rakyat kecil," katanya.

"Jangan sampai hak mereka diinjak, apalagi masyarakat rentan banyak juga, misalnya yang sudah pensiun itu yang rakyat kecil dipermainkan dan kita tidak akan membiarkan itu terjadi," kata AHY.

Dalam kesempatan itu, AHY juga meminta dukungan dari masyarakat agar tanggung jawab yang kini menjadi bagian dari "pekerjaan rumah" Kementerian ATR terhadap pelayanan publik bisa segera dituntaskan.

Hingga hari keempat menjabat sebagai Menteri ATR sejak dilantik pada Rabu (21/2), AHY telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga seperti Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Pertanian untuk bersinergi menyelesaikan proyek pemerintah.

"Jadi ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama untuk menuntaskan permasalahan di bidang pertanahan sekaligus juga kaitannya dengan pembangunan kementerian lainnya," katanya.


Sowan
Adapun sowannya AHY ke Ma'ruf Amin ini berlangsung setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat kemarin (23/2).

"Betul (pertemuan AHY dengan Wapres Ma'ruf Amin). Silahturahmi," kata Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dikonfirmasi.

Belakangan ini AHY yang masuk dalam kabinet pemerintahan tengah menjadi sorotan setelah resmi menjabat Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto yang ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Rabu (21/2).

Partai Demokrat memastikan diri kini berada di barisan pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini setelah Ketua Umum AHY resmi dilantik menjadi Menteri ATR/BPN.

"Kami sekarang berada di pemerintahan Pak Jokowi," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (21/2).

Andi menegaskan pihaknya akan konsisten pada saat partainya berada di luar pemerintahan atau menjadi oposisi.

"Kami konsisten. Kalau kami di luar pemerintahan, ya kami oposisi. Kalau kami dalam pemerintahan, ya kami konsisten menjadi bagian dalam pemerintahan," ujar Andi.

"Kami memang selama ini berada di luar pemerintahan, kami konsisten sampai pemilihan umum kami berada di luar pemerintahan. Cuma sekarang kami berada di dalam pemerintahan, kami juga akan konsisten," pungkas Andi. (Antaranews/Liputan6/c)



Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kasus Galian C, Polres Tapteng "Police Line" Alat Berat di Lahan Oknum Kades
Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN
Mahyaruddin Salim Siap Maju Sebagai Calon Wali Kota Tanjungbalai
Forum Komunikasi STM Kota Perdagangan Unjuk Rasa Tuntut Lahan Tanah Wakaf kepada PT Lonsum
Kapolda Sumut Minta Jajaran Polres Tanah Karo Maksimal Layani Laporan Masyarakat
Bertemu AHY, Dino Patti Djalal Minta Mafia Tanah Diusut Tuntas
komentar
beritaTerbaru