Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 23 Oktober 2025

HKBP UAS Medan Bangun Gedung Sekolah Minggu Berbiaya Rp1,7 Miliar Lebih

* Praeses Pdt Sunggul Sirait STh, MM: Gebrakan Baru di HKBP UAS
- Minggu, 26 November 2017 22:13 WIB
798 view
HKBP UAS Medan Bangun Gedung Sekolah Minggu Berbiaya Rp1,7 Miliar Lebih
SIB/Dok
BATU PERTAMA: Praeses Distrik X Medan Aceh Pdt Sunggul Sirait STh, MM (nomor 5 kanan) Pdt Elzas HW Siahaan STh (nomr 6 kanan) didampingi Ketua Panitia Ir P Simarmata dan Jemaat serta perhalado saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung Sekolah Minggu
Medan (SIB) -Minggu, 19 November 2017 lalu merupakan hari yang bersejarah dan sukacita bagi jemaat HKBP Jl Uskup Agung Sugiopranoto (UAS) Medan. HKBP UAS yang secara resmi berdiri 24 tahun lalu (tahun 1993) dan menjadi Resort Medan Kota sejak 17 tahun lalu (tahun 2000) membuat suatu gebrakan besar dengan meletakkan batu pertama pembangunan gedung sekolah minggu dan perkantoran yang diperkirakan berbiaya Rp1,7 miliar lebih.

Peletakan batu pertama itu dipimpin langsung dan diawali Praeses HKBP Distrik X Medan-Aceh Pdt Sunggul Sirait STh, MM dan Pendeta Resort Medan Kota Pdt Elzas HW Siahaan STh, dilaksanakan sebelum acara kebaktian Minggu. Sejumlah jemaat dan panitia menghadiri dan turut meletakkan batu pertama, di antaranya mewakili sintua pensiun St Drs PW Sidabutar dan St Ir BP Tambunan, mewakili parhalado St Sepanya Hutapea SE,Ak, mewakili ruas tertua Ir N Manurung, Ketua Panitia Ir Parluhutan Simarmata, Seksi Ama Drs MT Sitanggang (mewakili), Seksi Ina Ny Ir P Lumbantobing, mewakili NHKBP Ester Sihombing SPsi, dan mewakili sekolah minggu Markus Hutahaean.

Acara yang berlangsung khusyuk itu diawali ibadah singkat yang terasa sakral,  penuh doa, nyanyian dan ucapan syukur. Perlu diinformasikan, jemaat HKBP UAS merupakan jemaat yang dipilih dan terberkati dan sejak berdirinya telah tersedia tempat kebaktian di gedung gereja tertua di Medan setelah direnovasi  yang letaknya persis di samping kantor Distrik X Medan-Aceh. Selama ini, anak-anak sekolah minggu menggunakan lantai satu kantor distrik yang sangat minim dan kurang memadai dan nampak tersembunyi. Demikian halnya kantor gereja dan ruang pelayanan lainnya sudah kurang memadai khususnya untuk pembinaan dan perkantoran.

Akibat minimnya tempat pelayanan itu maka gereja memprogramkan dan memutuskan untuk membangun gedung baru untuk pertama kalinya dalam 24 tahun di lokasi gereja tersebut. Pembangunannya pun diupayakan efisien dengan memberdayakan lahan yang ada dengan merombak ruang konsistori dan ruang penjaga gereja yang selama ini berada di belakang gereja. Bangunan baru berlantai dua itu didesain sedemikian rupa oleh tim yang dipimpin Ir Parlindungan Siallagan sehingga akan bisa digunakan sebagai tempat kebaktian sekolah minggu, ruang konsistori, perkantoran, ruang pembinaan, penjaga gereja dan fungsi lainnya khususnya dalam pembinaan naposo bulung.

Pada acara kebaktian dengan pengkhotbah Pdt Sunggul Sirait, dia dengan tegas menekankan bahwa tak seorang pun tahu kapan hari Tuhan itu terjadi. Dia menekankan bahwa ada dua kenyataan saat hari Tuhan tiba yaitu sukacita (keselamatan) atau penderitaan (neraka). Bagi orang percaya hari Tuhan itu adalah sukacita dan keselamatan tetapi bagi orang tidak percaya akan menjadi penderitaan dan kesedihan. Namun apa yang akan kita lakukan menjelang hari Tuhan yang tidak kita ketahui kapan terjadi ? Pdt Sirait mengutip ucapan tokoh reformasi Martin Luther yaitu "Sekiranya pun saya tahu bahwa hari Tuhan itu akan terjadi besok, tetapi saya akan tetap menanam pohon apel hari ini". Artinya, kata Sirait kita harus tetap bekerja berbuat baik sampai hari Tuhan datang dan jangan sampai ada yang lengah karena datangnya seperti pencuri malam.

Dia juga menekankan kepada jemaat, agar tetap berbuat kebaikan dan membantu sepenuhnya pembangunan gedung baru sekolah minggu tersebut. Lakukanlah kebaikan dan bersyukurlah karena Tuhan memberi kesempatan kepada jemaat untuk membangun bait suci tempat pembinaan sekolah minggu dan jemaat secara umum. Pembangunan ini merupakan gebrakan baru bagi HKBP UAS dan sesuai dengan orientasi pelayanan HKBP tahun 2017 yaitu pendidikan dan pemberdayaan.

Seusai kebaktian minggu, panitia pembangunan bersama parhalado mengadakan rapat singkat dipimpin langsung praeses dan pendeta resort dengan topik pemberian janji iman tahap pertama. Saat rapat itu, panitia dan parhalado berhasil mengumpulkan janji iman sebesar Rp320 juta lebih. Itu baru janji iman dari sebagian kecil panitia dan parhalado. Diharapkan semua panitia dan parhalado juga akan menyampaikan janji iman mensukseskan pembangunan itu, ujar Simarmata didampingi Sekretaris Alfian Sormin dan Jerry Manullang.

Masing-masing jemaat juga akan menerima lembaran janji iman yang akan disalurkan masing-masing sintua sektor yang sudah diserahkan panitia melalui praeses, Minggu (19/11). Pada rapat itu tampak hadir Wakil Ketua Mangatas Pasaribu, Marisi T Siregar, Ir Parlindungan Siallagan dan AKBP Juliana Situmorang. Juga hadir koordinator seksi pengumpulan dana Tulus Sitorus dan wakil Jadi Silitonga dan anggota panitia lainnya, di antaranya, Luhut Sihombing, Royana Marpaung, Sarma Sianipar. Juga hadir Dewan Pengarah Ir Marulam Angkat. Parhalado juga hadir di antaranya Ir Herbet Lumbantobing, St Jofrie Simanjuntak, CSt Liberti Silitonga, Ny St O Simanjuntak Br Simanungkalit, Bendahara Helda Br Lumbantobing, Wakil Bendahara Lasmarohana Panjaitan SH MH dan panitia lainnya. (R4)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru