Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 23 Oktober 2025
Setelah 6 Tahun Ibadah Terpisah

Jemaat HKBP Nommensen Pulo Brayan Utuh kembali, Gelar Pesta Gotilon

- Minggu, 14 Oktober 2018 23:05 WIB
2.143 view
Jemaat HKBP Nommensen Pulo Brayan Utuh kembali, Gelar Pesta Gotilon
SIB/Jamida P Habeahan
FOTO BERSAMA : Penyanyi Panda Hutagalung ( 6 dari kiri), foto bersama dengan Pendeta Resort HKBP Depok I Pdt. Resort HKBP Depok I Pdt. Nekson M.Simanjuntak (7 dari kiri), Ketua Umum Panitia St. Drs WM.Sitorus (3 dari kanan), Ketua I St.Drs P. Hutahaean (
Medan (SIB) -Pesta Gotilon (pesta panen) jemaat HKBP Nommensen Resort Pulo Brayan di Jalan Rumah Sakit Pulo Brayan berlangsung meriah yang dihadiri ribuan jemaat dari 16 sektor. Para jemaat di gereja itu hadir dengan membawa hasil panen masing-masing, berupa buah-buahan dan hasil panen lainnya.

"Pesta Gotilon melambangkan pesta kegembiraan atas hasil panen yang melimpah. Sebagai ucapan syukur, jemaat HKBP yang ada di desa memberikan sebagian hasil panen mereka untuk gereja. Pesta Gotilon yang kita lakukan saat ini merupakan ucapan syukur kepada Tuhan atas berkat yang diberikan kepada kita sepanjang tahun ini," kata Ketua Pesta Johannes Napitupulu didampingi Wakil Ketua Sumuang Nababan, Sekretaris Juhar Silitonga dan Bendahara Pilly Boru Siregar, Minggu (7/10).

Di samping itu, pesta yang dipadukan dengan pesta "Olob-olob" juga merupakan ekspresi kegembiraan dari seluruh jemaat yang selama 6 tahun beribadah secara terpisah karena adanya perbedaan pendapat. "Puji Tuhan, keinginan jemaat untuk kembali beribadah bersama, sekarang sudah menjadi kenyataan," ujarnya.

Sementara itu, Pendeta HKBP Nommensen Resort Pulo Brayan Pdt DR Partungkoan Simanjuntak dalam arahannya meminta kepada seluruh jemaat untuk menghilangkan rasa egois. "Kita harus berubah dan memiliki kasih serta empati. Jangan lagi mau menang sendiri. Harus punya tenggang rasa dan legowo menerima keputusan," ujarnya.

Sebelumnya, Sabtu (6/10) seluruh sektor melakukan tor-tor di gedung sekolah minggu sembari membawa "sakti-sakti" yakni uang yang diletakkan di atas piring dengan beras dan sirih. Dana dimaksud dikumpulkan untuk kebutuhan pesta dan sisanya diberikan kepada gereja.

Kemeriahan pesta berlanjut keesokan harinya dengan menampilkan tor-tor dari masing-masing kategorial di gereja tersebut yakni, seksi sekolah minggu, seksi remaja dan pemuda, kaum bapak dan kaum ibu.

Turut hadir dalam kesempatan itu Kapolsek Medan Timur diwakili AKP Samosir, Anggota DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak SH, Ir Sahat Simbolon, Sutan Erwin Sihombing dan J Donna Yulietta Siagian. (A13/h)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru