Kisaran (SIB)- Pesparawi sebagai bagian dari aktivitas umat Kristiani dalam memuji dan memuliahkan Tuhan. Umat Kristiani yang telah dikaruniakan Tuhan berupa talenta bernyanyi, bermusik, mencipta lagu serta berbagai bentuk seni lainnya selalu membawakan lagu pujipujian dengan penuh sukacita bagi kemuliaan Tuhan. Keterlibatan setiap orang dalam kegiatan Pesparawi sesungguhnya merupakan bagian dari bentuk peribadahan, pelayanan dan kesaksian kepada Tuhan. Paruntungan Pakpahan MTh, Penyelenggara Bimas Kristen Kementerian Agama Kab Asahan kepada SIB, Kamis (4/11) sekilas menjelaskan, Pesparawi merupakan singkatan kata dari Pesta Paduan Suara Gerejawi.
Saat pertama kali perhelatan akbar tersebut dipentaskan, singkatan kata yang digunakan adalah Pesparani atau yang dikenal dengan Pesta Paduan Suara Gerejani bukan Pesparawi. Pada saat itu terjadi sedikit perbedaan kata antara Gerejani dan Gerejawi. Perubahan kata kemudian terjadi setelah Dr JS (Yus) Badudu, seorang pakar bahasa Indonesia tampil sebagai pembicara dalam seminar/panel diskusi yang diselenggarakan tahun 1986 saat berlangsungnya Pesparani Nasional II di kota Tomohon dan Manado. Kala itu Dr Yus Badudu mengusulkan, dari unsur kata serapan yang benar bahwa penggunaan kata yang tepat adalah Gerejawi.
Atas usul Dr Yus Badudu tersebut “kata Gerejani†menjadi “Gerejawi†disetujui semua peserta Munas Pesparani. Saat berlangsungnya Pesparani Nasional IV di Palangka Raya, Kaliamantan Tengah telah menggunakan kata Pesparawi, ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, dalam memaknai pengertian Pesparawi itu sendiri perlu adanya upaya pemahaman kita sebagai orang percaya agar memahami bahwa istilah pertandingan dalam bahasa lomba paduan suara bukan dalam istilah sehari- hari dimana orang saling mengalahkan dan menjatuhkan. Yang dipertandingkan adalah kualitas pembinaan sehingga pengertian kata “lomba†adalah kualitas paduan suara diperbandingkan bukan dipertandingkan.
Pesparawi adalah pesta iman yang merupakan bentuk simbolisasi ibadah syukur dan puji-pujian kepada Allah yang telah dinyatakan dalam diri Yesus Kristus. Pesparawi merupakan salah satu bentuk kegiatan kerohanian yang sekaligus memperhatikan, menghargai dan mendorong pengembangan seni budaya bernafaskan keagamaan di Indonesia. Kata “Pesta†yang terdapat dalam Pesparawi dimaksudkan sebagai suatu kegiatan yang bersifat perayaan kerohanian atau ritual Kristiani. Hal yang wajar jika pencantuman kata ini sebagai bentuk pernyataan iman percaya dan sukacita bersifat rohaniah, bukan pengertian “Pesta ria†bersifat jasmaniah atau hura-hura duniawi.
Pelaksanaan Pesparawi Nasional yang telah dilakukan tidaklah semata-mata sisi perlombaannya yang ditonjolkan, namun perhelatan ini mengandung arti sebagai sarana pertemuan umat Kristiani dari seluruh tanah air untuk membina dan meningkatkan kesatuan dan persatuan sehingga dapat saling membangun dan menopang satu dengan lainnya. Selain itu juga mampu memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan ungkapan kesetiaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta cerminan cerminan keterikatan dan kesatuan umat Kristen di Indonesia, sebut Paruntungan Pakpahan. (D03/f)
