Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 28 September 2025

Deliserdang Sementara Keluar dari Zona Merah Penyebaran Covid-19

Redaksi - Minggu, 04 Oktober 2020 19:23 WIB
498 view
Deliserdang Sementara Keluar dari Zona Merah Penyebaran Covid-19
Foto dok/Gustu Deliserdang
ANALISA: Analisa perkembangan covid-19 yang dikeluarkan BNPB menyatakan Deliserdang keluar dari zona merah.
Lubukpakam (SIB)
Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran covid-19 Deliserdang, dr Ade Budi Krista mengutarakan, bahwa saat ini Kabupaten Deliserdang untuk sementara sudah keluar dari zona merah penyebaran covid-19. Deliserdang berada dalam zona orange atau tingkat resiko sedang.

"Data minggu lalu ya, kita sudah keluar dari zona merah dan berada dalam zona orange. Kita tidak tahu untuk Minggu depan, marilah kita secara ketat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan agar Deliserdang lekas keluar dari zona orange sehingga menjadi zona hijau," kata dr Ade, Minggu (4/10/2020).

Dijelaskan, indikator yang menyatakan Deliserdang sudah keluar dari zona merah Minggu yang lalu yaitu dari website BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) pusat yang bersatu melawan Covid-19. Sebab setiap Minggu, BNPB mengeluarkan analisa perkembangan covid-19 untuk seluruh kabupaten/kota dan provinsi.

"Terakhir analisa yang dikeluarkan untuk Deliserdang zona orange pada 27 September 2020. Analisanya berdasarkan indikator-indikator epidemiologis seperti kenaikan kasus positif covid-19, jumlah yang diswab, jumlah kematian, jumlah yang sembuh dan ada 14 indikator lainnya sebagai penilaian," kata Kepala Dinas Kesehatan Deliserdang itu.

Menurut dia, zona orange untuk Deliserdang Minggu lalu dapat dibuktikan menurunnya kasus Covid-19. Sabtu (3/10/2020) bertambah 2 kasus dari 22 kecamatan di Deliserdang, 2 hari sebelumnya berturut-turut nol pertambahan kasus, sehari sebelumnya bertambah 4 kasus dan dua hari sebelumnya lagi nol pertambahan kasus.

"Kita berharap kasus covid-19 tidak bertambah lagi. Namun hal ini kayaknya tidak akan bertahan lama, sebab ada klaster baru yang ditemukan di salah satu pesantren di Kecamatan Percut Seituan," tutur Dr Ade.

Disebutkan bahwa pihaknya barusan selesai melakukan swab massal terhadap 260 anak pesantren. Hal itu dilakukan karena ada dua anak pesantren yang dinyatakan positif Covid-19.

"Sebelumnya pesantren itu tetap beraktivitas (belajar-mengajar -red). Tanggal 21 September lalu ada anak yang demam dan pilek. Tapi belum dilaporkan ke Gugus Deliserdang. Jumat lalu saya dilaporkan dari Gugus Provinsi Sumut bahwa ada dua anak positif dari pesantren tersebut," terang dr Ade.

Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, maka pihaknya dari Gugus Deliserdang sudah kerja bakti selama dua hari untuk melakukan swab massal.

"Mudah-mudahan tidak banyak yang positif. Tapi dari pantauan di lokasi tadi, ada sebagian anak-anak yang sudah hilang indra penciumannya," tandas dr Ade.

Sesuai data yang dihimpun di posko Gugus Tugas Deliserdang saat ini kasus Covid-18 di Kabupaten Deliserdang sudah di angka 1.301. Untuk kasus kematian sudah ada 76 orang sementara yang sembuh sudah ada 878 orang.(*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru