Ketua Umum Muhaimin Iskandar Lantik Pengurus PAC PKB se-Sumut

Medan (SIB)- Ketua Umum DPP PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) H Muhaimin Iskandar menyebutkan, saat ini partainya belum bisa berbuat banyak, karena  jumlah kursi Fraksi PKB di DPR RI hanya 47. Karena itu seluruh kader partai harus bekerja keras untuk meraih kesuksesan pada Pemilu 2019, agar PKB bukan saja hanya jadi menteri di kabinet, tapi bisa jadi pemilik kabinet.

"Bandingkan dengan PDI-P yang kursinya 120,  untuk dapat memberi warna di lembaga legislatif tentu perlu kursi yang lebih banyak. Saya yakin di Pemilu 2019 jumlah kursi PKB di DPR RI bisa 150, sehingga bisa jadi pemilik kabinet. Jangan puas hanya jadi menteri, " kata Muhaimin Iskandar kepada wartawan, Selasa (24/8) di Medan seusai melantik pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PKB se Sumut di Hotel Grand Angkasa.

Oleh karena itu, Cak Imin-sapaan akrab Muhaimin Iskandar, menaruh harapan besar kepada pengurus PAC se Sumut yang baru  dilantiknya untuk terus bergerak meraih kesuksesan. PKB bukanlah partai yang memiliki banyak uang seperti partai-partai lainnya. Hanya saja,  PKB dapat menjadi partai besar karena memiliki modal.

"Di DPRD Sumut kursi PKB baru 3, Pemilu berikutnya minimal 10 kursi. DPR RI Dapil Sumut saat ini hanya 1 kursi, kedepan minimal bisa menyumbang tiga kursi. Suara PKB bukan hanya suara para pengurus, tapi suara rakyat. Makanya sekali saja pilih PKB di Pemilu 2019, setelah itu akan kami berikan bukti, sehinga ketagihan untuk memilih PKB di setiap agenda Pemilu ," papar Mantan Menakertrans itu.

Muhaimin mengingatkan para kader agar terus melakukan sosialisasi dan konsolidasi, kepentingan partai harus diutamakan dari kepentingan pribadi. Saat ini Menteri asal PKB ada 4. Kalau PKB jadi partai yang lebih besar, tentu bukan hanya dapat jatah menteri, tapi menjadi pemilik dari kabinet. Bukan tidak mungkin juga pengurus DPW Sumut yang berprestasi menjadi menteri,"tambahnya.

Cak Imin mengaku pihaknya sangat mengidamkan posisi menteri keuangan, sebab dapat mengatur porsi keuangan serta mengatur postur APBN yang sehat. "Saya sudah sering berkomunikasi dengan Presiden Jokowi tentang bagaimana cara memanfaatkan APBN yang terbatas jumlahnya, harus ada skala prioritas," katanya.

Kenyataannya saat ini kata Muhaimin seluruh kementerian mendapatkan pemangkasan anggaran, begitu juga dengan daerah, kedepan semoga tidak ada lagi pemangkasan anggaran, caranya dengan cara memaksimalkan potensi penerimaan negara dan memprioritaskan belanja negara. Kalau tidak juga ada solusi bukan tidak mungkin, APBN akan kesulitan membayar gaji para pegawai.

Dalam pelantikan pengurus PAC ini, turut hadir  Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan Ketua PBNU Sumut Afifuddin Lubis dan lainnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Sumut Ance Silian dalam arahannya  menambahkan, pihaknya tidak ada menjanjikan apapun kepada pengurus PAC yang baru saja dilantik. "Tidak ada janji apapun, ini murni keinginan kader-kader PKB untuk membesarkan partai,"kata Ance

Ance  pun meyakini PKB di Sumut bisa lebih besar dari saat ini. Hal itu bisa terjadi, apabila seluruh pengurus PAC mau bergerak turun ke masyarakat. "Kalau jumlah kursi di DPRD Sumut bisa 10, maka PKB bisa mengajukan nama Cagubsu,"bebernya.

Ketua Panitia Pelantikan, Hamdan Simbolon mengaku pelantikan pengurus PAC yang dihadiri langsung oleh ketua umum baru pertama kali terjadi. Biasanya,  pelantikan dewan PAC dihadiri oleh Ketua DPC dan perwakilan DPW tingkat provinsi. "Tapi ini semangat untuk membesarkan PKB, bukti ketua umum juga komitmen ingin membesarkan partai," katanya.(A03/c).