Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 13 Desember 2025

Jokowi Sumbang Korban Bencana Banjir Bandang Garut Rp 1,3 Miliar

- Sabtu, 24 September 2016 13:36 WIB
274 view
Jokowi Sumbang Korban Bencana Banjir Bandang Garut Rp 1,3 Miliar
Jakarta (SIB)- Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebesar Rp1,3 miliar.

Sumbangan itu diserahkan langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki yang datang ke lokasi, Kamis (22/9).

"Kita bergotong royong untuk membantu korban. Relokasi segera dilakukan, tapi yang penting kondisi alam harus diperbaiki agar bencana tidak terulang. Kita harus bersama-sama menjaga kondisi lingkungan kita," kata Teten seperti dikutip dari setkab.go.id.

Banjir dan longsor berdampak pada tujuh kecamatan di Garut. Sejauh ini, musibah di Garut mengakibatkan 23 orang meninggal dunia dan 18 orang dinyatakan hilang.

Banjir bandang dan longsor di Garut dipicu hujan deras sejak Selasa (20/9), pukul 19.00 WIB.

Curah hujan tinggi menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik dalam waktu singkat.

Teten menegaskan, diperlukan assessment terhadap kerusakan dan kerugian rumah tinggal, rumah sakit, dan infrastruktur lain, agar warga tidak terlalu lama di pengungsian.

"Warga di kawasan rawan bencana harus direlokasi secepatnya agar tidak menjadi korban bencana serupa," kata Teten.

Dalam kunjungan ke Garut itu, Teten juga memberikan arahan kepada Satgas Penanggulangan Bencana dalam apel di halaman Kantor Kodim 0611 Garut, Kamis pagi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah memerintahkan tiga menteri terjun ke lokasi bencana alam di Garut, Jawa Barat, secepatnya.

Perintah itu dilontarkan Jokowi di sela-sela memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (21/9).

"Presiden mendapat laporan tentang bencana alam di Garut dan Sumedang. Di sela ratas, beliau memerintahkan Menteri Sosial untuk hadir di sana," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo di Istana, Selasa sore.

Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa diminta memantau langsung upaya penanganan korban bencana alam tersebut, terutama yang masih hidup.

Misalnya, soal santunan atau bantuan pengobatan dan keberlangsungan hidup ke depan. Selain Menteri Sosial, Jokowi juga memerintahkan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek untuk hadir di lokasi bencana.

Nila diminta memantau proses pengobatan korban luka. Terakhir, Presiden memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono untuk menginventarisasi infrastruktur yang rusak akibat bencana alam itu. (Kps.com/ r)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru