Kabupaten Sukabumi (SIB)- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo menyambangi Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) Pangan, Koperasi Arrahmah, di Desa Pasirhalang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebelumnya atau dua pekan lalu BUMR tersebut dikunjungi Presiden RI Joko Widodo.
Mendes Eko didampingi Komisaris BUMR Pangan Luwarso dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sarjono. Eko sempat melakukan pertemuan secara informal dengan pihak BUMR Pangan. Setelah itu Eko langsung menuju tempat pabrik pengolahan beras.
Eko berkesempatan menengok langsung sistem modern pengolahan beras mulai dari gabah hingga pengemasan dengan merek Caping Gunung. Satu persatu Luwarso menunjukkan mesin penggilingan modern yang ada di perusahaannya.
"Pak Luwarso ini hebat sekali, dulunya beliau ini tukang nasi goreng banyak membutuhkan beras kemudian jadi juragan beras sampai akhirnya dengan kepeduliannya punya rice mill (penggilingan padi) melibatkan banyak petani dan koperasi," kata Eko di lokasi, Minggu (10/9).
Pengolahan beras di pabrik ini memanfaatkan mesin berteknologi canggih. Konsep digital diterapkan lewat ecomart yang dijual secara online. Selain itu, BUMR ini menggunakan barcode yang bisa tracking jenis beras hingga petani penggarapnya.
Kedatangan Eko ini ingin mempelajari sistem yang diterapkan BUMR Pangan untuk diaplikasikan di daerah-daerah lain. "Kalau memungkinkan bisa diaplikasikan di daerah lain karena untuk membantu Badan Usaha Milik Desa dan koperasi yang ada. Saya lihat tadi bentuknya juga baik sekali dan semua dilakukan secara digital," tutur Eko.
Ia yakin dengan kemasan yang menarik ini beras Sukabumi yang diolah BUMR Pangan dapat menjajal pasar ekspor. "Saya sangat yakin sekali beras Sukabumi bisa mendunia dengan kemasan yang bagus seperti ini," ujar Eko.
Komisaris BUMR Pangan Luwarso menjelaskan jika sistem pengemasan dan proses penggilingan beras miliknya sangat higienis. "Di kami itu staf atau karyawan tidak boleh merokok, kalau ketahuan saya potong gaji satu bulan. Dikemas modern dengan kondisi ini kita sangat efisien," ujarnya.
Luwarso menjelaskan keunggulan beras miliknya juga jelas asal-usulnya. "Jadi kita bisa tahu nasi yang kita makan ini berasal dari mana, bahkan sampai siapa petani yang menggarapnya ketahuan," ucap Luwarso.
Usai melakukan kunjungan di tempat itu Kemendes Eko bersama rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke Bumdes Sukajaya di Desa Sukajaya. (detikcom/h)