Suku Bunga Acuan Turun, Rupiah Terapresiasi IHSG Lemah

Medan (SIB)- Suku bunga acuan turun, rupiah terapresiasi sedangkan IHSG kembali melemah, ujar pengamat Gunawan Benyamin,Senin sore(25/9).
Disebutnya, nilai tukar rupiah kembali melanjutkan penguatan pasca telah diumumkannya suku bunga acuan yang diturunkan  Bank Indonesia.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR)  Senin (25/9), rupiah terparesiasi 20 poin. Rupiah dipatok menguat pada level 13.305 per dolar AS. Patokan ini,katanya, lebih baik dibandingkan patokan di akhir pekan lalu yang berada pada level 13.325 per dolar AS.

Tidak hanya menguat berdasarkan kurs JISDOR, rupiah juga menguat dipasar spot. Rupiah dibuka menguat pada level 13.276 per dolar AS di awal perdagangan Senin.

Meski sempat tertekan dan menyentuh level terendahnya 13.325 per dolar AS, namun rupiah mampu kembali berbalik arah untuk bergerak menguat. " Sampai Senin sore, rupiah bergerak menguat di kisaran 13.276-13.310.

Sementara itu IHSG kembali terkoreksi di awal pekan ini pasca sempat ditutup menguat di akhir pekan lalu. IHSG mengawali perdagangan di  Senin dibuka melemah pada level 5910,16. Meski sempat menguat diperdagangkan dan menyentuh level tertingginya 5918,08 namun  kembali berbalik arah ke zona merah dan akhirnya ditutup melemah. IHSG ditutup melemah sebesar 17,09 poin atau 0,289 % menjadi 5894,61 dengan total transaksi mencapai Rp. 5,80 triliun.

Meski indeks sektor industri dasar dan kimia serta indeks sektor properti ditutup menguat masih belum mampu mengangkat IHSG keluar dari zona merah. Sedangkan 8 indeks sektoral lainnya yang ditutup melemah menjadi daya pemberat IHSG ke zona merah.(A2/c)