Langkah Mengejutkan: Buffett Jual Setengah Saham Apple, Kas Melonjak

Jakarta (harianSIB.com)
Warren Buffett, melalui perusahaannya Berkshire Hathaway, telah membuat langkah mengejutkan dengan menjual sekitar 50% sahamnya di Apple. Meskipun Apple tetap menjadi saham terbesar dalam portofolio Berkshire, penjualan ini menarik perhatian, terutama karena Buffett dikenal dengan pendekatannya yang fokus pada jangka panjang.

Pada akhir kuartal kedua, nilai kepemilikan Berkshire di Apple mencapai US$ 84,2 miliar. penjualan-saham/" target="_blank">Penjualan saham ini terjadi di tengah pola penjualan yang lebih luas oleh Buffett, di mana Berkshire melepas lebih dari US$ 75 miliar dalam bentuk ekuitas, meningkatkan tumpukan kas perusahaan menjadi rekor US$ 277 miliar.

Awalnya, Buffett mengurangi kepemilikan saham Apple sebesar 13% pada kuartal pertama dan mengisyaratkan bahwa langkah tersebut dilakukan karena alasan pajak. Dengan penjualan saham tersebut, dilansir dari CNBC Indonesia, Buffett menyatakan bahwa akan lebih menguntungkan bagi pemegang saham Berkshire dalam jangka panjang jika pajak atas keuntungan modal meningkat di kemudian hari untuk menutupi defisit fiskal AS yang membesar.

Baca Juga:

• Transisi Strategis di Sumut: Harapan Besar pada Sekda Baru Bertumpu pada Rekam Jejak
• Sumut Genjot Produksi Beras, Targetkan Swasembada Lewat Tujuh Strategi Unggulan

Namun, penjualan besar-besaran saham Apple ini menimbulkan spekulasi bahwa alasan di balik keputusan ini mungkin lebih dari sekadar penghematan pajak. Sebelumnya, Buffett jarang berinvestasi di perusahaan teknologi. Berkshire mulai membeli saham Apple pada tahun 2016, berkat pengaruh dari letnan investasi Buffett, Ted Weschler, dan Todd Combs. Selama bertahun-tahun, Buffett begitu menyukai Apple hingga menjadikannya saham terbesar dalam portofolio Berkshire.

Di sisi lain, saham Apple mengalami lonjakan sebesar 23% pada kuartal kedua setelah mengungkapkan lebih banyak detail tentang masa depannya dalam bidang kecerdasan buatan. Meski demikian, alasan pasti di balik keputusan Buffett untuk menjual saham Apple dalam jumlah besar ini masih belum jelas. Apakah ini terkait dengan valuasi pasar, alasan perusahaan, atau sekadar manajemen portofolio untuk mencegah satu saham menjadi terlalu dominan.

Baca Juga:

• Pasar Saham Tetap Positif, Mata Uang Rupiah Perkasa
• Grup Djarum Beli Saham Hermina

Selain Apple, Berkshire Hathaway juga telah mengurangi kepemilikan sahamnya di Bank of America, yang merupakan saham terbesar kedua dalam portofolionya. penjualan-saham/" target="_blank">Penjualan saham senilai US$ 3,8 miliar ini dilakukan setelah aksi jual selama 12 hari.

Langkah ini menandai perubahan strategi investasi Buffett yang menarik perhatian investor di seluruh dunia, mengingat pengaruh besar dari keputusan-keputusannya terhadap pasar. (*)