IHSG Melemah Tipis, Rupiah Menguat, Harga Emas Naik ke Rp1,77 Juta per Gram

Jakarta(harianSIB.com)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis sebesar 0,18% ke level 7.490,183 pada penutupan perdagangan Rabu (6/8/2025). Meski sempat menguat hampir sepanjang sesi, koreksi terjadi di menit-menit akhir perdagangan, mencerminkan sikap hati-hati pelaku pasar yang menantikan arah sentimen baru.

Pengamat ekonomi Gunawan Benyamin menilai stagnasi pergerakan IHSG disebabkan minimnya sentimen positif. "Mayoritas pelaku pasar masih menerapkan sikap wait and see, sambil menunggu rilis data ekonomi dan kebijakan dari otoritas," ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Kondisi IHSG sejalan dengan mayoritas bursa saham di Asia yang ditutup mendatar, meski sempat berada di zona hijau. Sejumlah saham yang menjadi pemberat indeks antara lain CDIA, CUAN, BRMS, BRPT, dan WIFI.

Sementara itu, nilai tukar Rupiah justru menguat terhadap Dolar Amerika Serikat. Rupiah ditutup di level Rp16.285 per dolar, didukung oleh turunnya imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) dan pelemahan Indeks Dolar. Dolar AS tercatat melemah terhadap hampir seluruh mata uang utama di kawasan Asia.

Di sisi lain, harga emas global naik tipis pada sesi perdagangan sore. Harga emas mencapai 3.377 dolar AS per ons troy atau setara sekitar Rp1,77 juta per gram. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Rusia, yang mendorong investor mencari aset aman (safe haven) seperti emas. (**)