Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 14 Oktober 2025

Bulog Sumut Salurkan 1.356 Ton Jagung Pakan untuk Peternak Ayam Petelur

Nelly Hutabarat - Kamis, 09 Oktober 2025 15:07 WIB
928 view
Bulog Sumut Salurkan 1.356 Ton Jagung Pakan untuk Peternak Ayam Petelur
Foto ist
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto

Medan(harianSIB.com)

Perum Bulog Wilayah Sumatera Utara siap menyalurkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Jagung Pakan sesuai amanah Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Sebanyak 1.356 ton jagung pakan akan disalurkan kepada 20 peternak ayam petelur mandiri di Sumut.

Pemimpin Wilayah Bulog Sumut Budi Cahyanto kepada wartawan, Kamis (9/10/2025), menyebutkan jagung yang disalurkan merupakan Jagung Pipil Kering (JPK) hasil pengadaan dalam negeri dengan kadar air 14 persen dan aflatoksin maksimal 50 ppB.

Penyaluran menggunakan kemasan baru 50 kilogram netto dengan harga Rp5.000 per kilogram.

Baca Juga:
Program ini diharapkan mampu menekan ongkos produksi telur ayam agar harga tetap stabil sesuai acuan pemerintah.

Penyaluran SPHP Jagung Pakan berlangsung hingga 31 Oktober 2025, mencakup peternak di Binjai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Asahan, dan Simalungun.

Untuk mempermudah distribusi, Bulog menyiapkan tiga gudang pengambilan, yaitu Gudang Jemadi Medan, Gudang Naga Pita Siantar, dan Gudang Kisaran Naga Asahan. Dinas Koperasi dan Peternakan saat ini juga tengah mendata peternak yang berhak menerima bantuan jagung subsidi tersebut.

Budi menambahkan, jagung sangat penting karena menyumbang sekitar 50 persen kebutuhan pakan ternak.

Bulog Sumut telah membeli jagung SPHP dari petani lokal sejak Maret 2025 dengan kadar air 18–20 persen seharga Rp5.000 per kilogram.

"Dari seluruh provinsi di Indonesia, hanya 17 provinsi yang mendapat bantuan jagung subsidi SPHP. Kami berharap program ini dapat menekan harga pakan dan menjaga kestabilan harga telur di pasar," pungkasnya. (*)

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
 
Berita Terkait
Perum Bulog Sumut Siap Beli Gabah Petani di Simalungun
komentar
beritaTerbaru