Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 01 November 2025

Prabowo Perjuangkan Tarif Nol Persen di KTT APEC 2025: Indonesia Incar Posisi Setara di Pasar Global

Redaksi - Sabtu, 01 November 2025 12:21 WIB
131 view
Prabowo Perjuangkan Tarif Nol Persen di KTT APEC 2025: Indonesia Incar Posisi Setara di Pasar Global
(Foto KTT/Dok)
Presiden Prabowo Subianto hadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025 di Gyeongju, Korea Selatan

Gyeongju(harianSIB.com)

Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat-Sabtu (31/10/2025-1/11/2025) dengan misi diplomasi ekonomi yang tegas: memperjuangkan kepentingan dagang Indonesia agar sejajar dengan negara-negara utama di kawasan. Dalam suasana resmi dan penuh simbol kehormatan, Prabowo tak hanya menghadiri forum seremonial, tetapi juga membawa agenda strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam peta perdagangan global yang semakin kompetitif.

Di tengah memanasnya rivalitas ekonomi antara Amerika Serikat dan China, kawasan Asia Tenggara menjadi ajang perebutan pengaruh. Forum seperti APEC kini bukan sekadar ajang diplomasi, tetapi medan strategis tempat arah ekonomi kawasan ditentukan. Dalam konteks itulah kehadiran Prabowo di Gyeongju menjadi sangat penting.

Sebelumnya, pada KTT ASEAN di Kuala Lumpur Oktober 2025, Amerika Serikat menandatangani sejumlah perjanjian dagang bilateral dengan beberapa negara, termasuk Malaysia. Negeri jiran itu berhasil meraih kesepakatan dagang yang signifikan, termasuk pembebasan tarif untuk produk unggulannya seperti minyak sawit dan karet. Keberhasilan Malaysia ini menciptakan tantangan baru bagi Indonesia untuk memastikan tidak tertinggal dalam kompetisi akses pasar global.

Prabowo, dalam pernyataannya di sela KTT APEC, menegaskan bahwa Indonesia tengah memperjuangkan kesepakatan serupa. Negosiasi dengan Amerika Serikat, kata dia, terus berjalan untuk memperoleh tarif nol persen bagi komoditas utama seperti minyak sawit, kakao, dan karet, tiga sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional dan sumber penghidupan jutaan petani Indonesia.

Baca Juga:
Langkah diplomasi ini disebut sebagai bagian dari strategi besar untuk memastikan persaingan yang adil di pasar global. "Kita berupaya mendapatkan perlakuan yang setara seperti Malaysia," ujar Pelaksana tugas Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, menegaskan arah kebijakan tersebut.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pembahasan lanjutan mengenai tarif nol persen dengan AS akan dilaksanakan setelah forum APEC selesai. Airlangga menilai, hasil negosiasi itu dapat menjadi tonggak penting bagi peningkatan ekspor Indonesia dan penguatan posisi tawar dalam perdagangan internasional.

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Dari Uang Sampai Rokok: Kebiasaan Memberikan Angpao di China Dikategorikan Suap?
Mobil Tabrak Anak-anak di China, 5 Orang Tewas
Prabowo akan Berteman dengan Amerika dan China Jika Jadi Presiden
Aksi Penembakan Brutal di Dua Kota Amerika Serikat, 4 Tewas
Fokus kepada Rusia dan China, AS Kurangi Pasukan di Afrika
Polisi Singapura Kerahkan Robot Amankan KTT ASEAN
komentar
beritaTerbaru