Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 09 November 2025

Pimpinan HKI: Bandara Sisingamangaraja XII Lebih Tepat Mengganti Nama Bandara Silangit

* Raja Sisingamangaraja XII Komit Menjaga Kelestarian Danau Toba Agar Tetap Memberikan Keuntungan Bagi Masyarakat
- Jumat, 12 Mei 2017 10:16 WIB
562 view
Pimpinan HKI: Bandara Sisingamangaraja XII Lebih Tepat Mengganti Nama Bandara Silangit
Pematangsiantar (SIB) -Nama Bandara Silangit lebih tepat diubah menjadi nama Sisingamangaraja XII, karena Raja Sisingamangaraja XII merupakan Raja Batak yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia di wilayah Batak lepas dari lingkungan dan kekuasaan penjajah Belanda.

Demikian Kadep (Kepala Departemen) Koinonia dan Marturia HKI (Huria Kristen Indonesia) di Kantor Pusat HKI, Jalan Melanthon Siregar Pematangsiantar, Rabu (3/5). "Banyak kelebihan yang dimiliki Raja Sisingamangaraja XII antara lain pertama menjadi penerus dinasti Kerajaan Sisingamangaraja di Tanah Batak, karena itu dengan mendukung nama Raja Sisingamangaraja XII saja setiap generasi Batak sudah mengakui bahwa beliau adalah Raja.

Kedua, Raja Sisingamangaraja XII, menjadi satu-satunya di dinasti Sisingamangaraja yang mampu menjalin hubungan kepada banyak raja-raja di luar wilayah Batak termasuk sampai ke wilayah Aceh. Ketiga, Sisingamangaraja XII menjunjung kesatuan dan persatuan di wilayah Batak/sekitarnya, mampu berhadapan dengan berjuang melawan bangsa asing yaitu Belanda.

Keempat, nama Sisingamangaraja XII disegani setiap generasi Batak meskipun tidak pernah bertemu, tapi sangat disanjung sebagai Raja Batak. Karena itulah tidak diragukan lagi penganugerahan Pahlawan Nasional kepada Raja Sisingamangaraja XII oleh Pemerintah RI sangat tepat dan bermakna mempersatukan dan menghargai perjuangan masyarakat yang dipimpin Raja Sisingamangaraja XII demi kemerdekaan Indonesia.

Raja Sisingamangaraja XII lahir dan beristana di pinggiran Danau Toba, (Desa Bakara) Kabupaten Humbahas dalam artian Raja Sisingamangaraja XII mempergunakan Danau Toba sebagai sarana transportasi dan penghubung kepada orang-orang di sekitar seperti di Simalungun, Karo, Dairi, Pakpak Bharat sampai ke Aceh.

Dalam hal ini Raja Sisingamangaraja XII menjaga kelestarian wilayah Danau Toba agar tetap dapat memberikan keuntungan-keuntungan kepada masyarakat di KDT (Kawasan Danau Toba) meskipun belum segencar seperti sekarang ini. Dan  selain kelebihan di atas maka sangat tepat kalau nama Sisingamangaraja XII ditabalkan menggantikan nama Bandara Silangit sekarang ini. Sebab, dengan penabalan itu sekaligus juga dapat semakin memupuk kesatuan dan persatuan Batak demi menjunjung nama Raja Sisingamangaraja XII.

Memang ada beberapa nama lain yang layak diajukan seperti Letnan Jenderal TB Simatupang, Panglima Angkatan Perang RI merupakan jenderal pertama dari orang Batak setelah Republik Indonesia, tetapi beliau masih merupakan generasi penerus Raja Sisingamangaraja XII. Beliau mampu mengangkat perjuangan Raja Sisingamangaraja XII sampai di tingkat nasional namun demikian nama Sisingamangaraja XII masih perlu lebih diutamakan.

Ada lagi nama seperti Pdt Munson/Pdt Lyman dari Amerika Serikat yang mencoba membuka jalan bagi masyarakat keluar dari keterkungkungan tetapi tidak berkelanjutan. Demikian juga Pdt Dr IL Nommensen yang mengembangkan pendidikan, pembinaan mental serta kerohanian masyarakat Batak, namun karena perjuangan Raja Sisingamangaraja XII untuk membebaskan masyarakat Batak baik dari keterkungkungan masyarakat Batak maka untuk Bandara Silangit yang adalah kawasan "Bona Pasogit". Raja Sisingamangaraja XII, maka nama Bandara Sisingamangaraja XII adalah yang paling tepat.

Karena itu turut mendukung agar pemerintah pusat melalui Menteri Perhubungan RI dapat mengabulkan penabalan nama Sisingamangaraja XII mengganti nama Bandara Silangit ujar Pdt Dr HR Panjaitan dan Pdt Jansen Simanjuntak MTh MM. (R-22/l)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru