Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 14 Oktober 2025

Gempa 5,3 SR Guncang Tapanuli Utara, Warga Panik

* BMKG Tepis Hoax Terkait Gempa Bumi di Samosir
- Minggu, 25 Februari 2018 10:37 WIB
257 view
Gempa 5,3 SR Guncang Tapanuli Utara, Warga Panik
Jakarta (SIB) -Gempa bumi berkekuatan 5,3 skala Richter (SR) mengguncang wilayah Tapanuli Utara. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Informasi tersebut disampaikan BMKG dalam keterangannya yang diterima, Sabtu (24/2). Gempa 5,3 SR ini terjadi pukul 17.02.

Pusat gempa berada di darat, 16 km baratdaya Tapanuli Utara. Gempa tercatat berkedalaman 10 km.

"Tidak berpotensi Tsunami," tulis BMKG. Gempa dirasakan (MMI) II-3 atau lemah di wilayah Siborongborong.

Belum ada informasi lebih lanjut dari BMKG soal dampak gempa ini. Salah seorang warga bernama Martha mengatakan, gempa dirasakan keluarganya di wilayah Tarutung.

"Tadi saya bertelepon ke orangtua saya di sana, mereka sempat panik berlarian ke luar rumah. Sekarang masih di luar, masih takut," ujarnya saat dihubungi lewat telepon.

Tepis Hoax
Sementara itu, BMKG menepis hoax yang menyebut gempa bumi di Samosir, Sumut, terkait aktivitas vulkanik di Danau Toba. BMKG menjelaskan gempa berkekuatan 4,4 skala Richter (SR) merupakan gempa tektonik.

"Meskipun gempa ini dirasakan lemah, tetapi banyak warga yang merasa resah bertanya-tanya dan mengkaitkan dengan aktivitas Toba, mengingat beberapa hari lalu terjadi erupsi Gunung Sinabung yang cukup signifikan," ujar Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis.

Gempa tersebut berpusat pada koordinat 2,34 Lintang Utara (LU) dan 98,76 Bujur Timur (BT) pada jarak 10 kilometer timur laut Doloksanggul atau 32 kilometer barat daya Samosir. BMKG menerangkan tak ada aktivitas vulkanik pada gempa yang terjadi pada pukul 08.17 WIB tersebut.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak terkait aktivitas vulkanisme. Gempa bumi memiliki episenter yang terletak pada jalur Sesar Besar Sumatera (The Great Sumatran Fault), tepatnya pada segmen Renun bagian selatan," kata Daryono.

Gempa bumi ini merupakan jenis tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat sesar aktif. BMKG mengimbau masyarakat tak mudah termakan isu hoax.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab," ucap Daryono. (detikcom/A17/f)
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru