Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 13 Desember 2025
Tak Terima Dikatakan "Bertobat" Pengusaha Travel Beberkan Data

Diduga Bohong Soal Umroh, Edy akan Menuntut

- Sabtu, 09 Juni 2018 10:24 WIB
1.094 view
Diduga Bohong Soal Umroh, Edy akan Menuntut
SIB/Saut Sihombing
BERI KETERANGAN: CEO PT Arrahman Berkah Wisata Ustadz Ade Darmawan (tengah) didampingi kuasa hukumnya Sastra SH, MH dan tim saat memberikan keterangan kepada wartawan di Medan, Rabu (6/6) malam.
Medan (SIB)- Kabar tidak sedap soal ibadah umroh Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Edy Rahmayadi kembali mencuat ke publik. Padahal soal itu sudah diklarifikasi, oleh Edy maupun tim pemenangannya. Kali ini isu itu kembali dipanaskan oleh seorang pemilik travel umroh Ustadz Ade Darmawan. 

Ade dengan jelas menuding bahwa Edy Rahmayadi diduga tidak berangkat umroh ke tanah suci. Dia beranggapan, wacana itu sengaja dimainkan untuk menutupi isu miring yakni Edy mengalami sakit stroke sehingga paslon nomor urut 1 itu sempat menghilang dari publik. 

Kepada wartawan, Ade mencoba menjabarkan, bagaimana dasar dari tudingan itu. Dia mencoba menunjukkan bagaimana cara mencari data seseorang yang ikut umroh. 

"Saya bukan menyudutkan Edy, tapi karena ada bahasa yang dilontarkan untuk bertobat. Dari dasar ini saya berangkat mencari bukti," ucap dia, Rabu (6/6) malam.

Dia menampilkan laman yang diduga milik pemerintah Saudi Arabia visa.mofa.gov.sa.  Laman itu, disebut Ade bisa melihat siapa saja jemaah yang masuk ke Arab Saudi dengan menggunakan nomor paspor dan nama depan seseorang. 

Ade menyebut sudah mengantongi nomor paspor Edy Rahmayadi yang dia dapat dari seorang temannya. Setelah nomor itu dimasukkan, laman tersebut tidak menunjukkan data apapun. Kemudian, Ade juga memasukkan nomor paspor dua orang temannya yang hadir saat itu. Hasilnya menunjukkan foto, nama dan kepentingan orang itu berada di Arab. 

"Saya mendapatkan nomor paspor Edy Rahmayadi. Kebetulan saya punya teman yang memberikan nomor paspor Edy Rahmayadi. Ini yang saya dapat dari teman," kata Ade. 

Untuk lebih memastikannya, Ade juga menunjukkan laman milik Kementerian Agama, sipatuh.kemenag.go.id. Di laman tersebut, kata Ade, juga bisa menunjukkan seseorang terdaftar di travel mana jemaah berangkat umroh. Dia pun meminta agar Edy Rahmayadi segera menunjukkan visa dan paspornya agar masyarakat yakin kalau mantan Pangkostrad itu berangkat umroh. 

Ditanya apakah seseorang bisa menjalankan ibadah umroh tanpa melalui travel. Ade menjawab itu hanya bisa dilakukan oleh pejabat negara saja. 

"Pejabat negara, contohnya menteri agama ditugaskan ke Arab Saudi, dia memakai paspor biru. Di paspor itu menyatakan ke Saudi Arabia. Maka paspor itu hanya untuk ke Saudi Arabia. Itupun tetap ada data di kedutaan Saudi Arabia. Selain itu tidak bisa. (Itu) Ilegal. legalpun pengajuan visa itu melalui travel," katanya. 

Lebih jauh lagi, Ade tidak takut jika dia akan dianggap melakukan black campaign (kampanye hitam). Apa yang dilakukan Ade menurutnya bukan black campaign karena dia hanya ingin para calon pemimpin untuk berkata jujur. 

Dia kembali menegaskan apa yang dilakukannya bukan untuk menyudutkan Edy. "Saya katakan ini bukan black campaign. Ini adalah kesadaran dari masyarakat Sumut untuk meminta pemimpin itu pemimpin yang jujur. Kan tagline jujur dalam Islam itu pemimpin harus jujur. Kedua amanah. Bagaimana kita mau dipimpin, oleh seorang pemimpin, kalau di awal saja ada kebohongan. Ini bukan masalah black campaign atau bukan black campaign," ungkap CEO PT Arrahman Berkah Wisata didampingi kuasa hukumnya Sastra SH MH.

Sedangkan Sastra mengungkapkan, apa yang dilakukan kliennya adalah klarifikasi Edy Rahmayadi yang meminta agar yang memfitnahnya untuk bertaubat. Sastra menganggap, itu bisa merugikan kliennya yang notabene adalah pengusaha. 

"Ade klien kami ini berinisiatif mencari tahu apakah benar Pak Edy berangkat umroh. Setelah beliau telusuri, menurut keterangan beliau, tidak," tukasnya. 
Menurutnya, ucapan yang dilontarkan untuk kliennya agar bertobat itu dapat merusak reputasi. "Merasa klien kami repustasinya bisa rusak karena klien kami pengusaha travel umroh. Kalau kami tidak melakukan pembelaan diri nanti kami yang dianggap bohong," ucapnya.

MENUNTUT
Sementara itu, calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Edy Rahmayadi nampaknya mulai gerah dengan celotehan Ustadz Ade Darmawan yang meraguhkan dirinya berangkat umroh ke tanah suci, Mekah. Namun ia masih berusaha untuk memaklumi tudingan yang disampaikan Ustaz Ade Darmawan.

"Kalau saya tuntut hukum, kasihan dia, masuk penjara nanti," ujar Edy saat ditemui wartawan di kediaman pribadinya di Jalan Karya Bakti, Medan, Rabu (6/6) malam.

"Tapi kalau begitu terus, akan saya tuntut dia," tegasnya.
Edy juga mempertanyakan motif Ustadz Ade Darmawan yang selalu mengungkit kepergiannya untuk umroh. "Untuk apa itu, yang dipersoalkan apa? Umroh itu hak pribadi saya. Yang dia persoalkan saya stroke atau tidak, kan gitu. Kalau mau itu, nanti saya berikan hasil scanning," ungkapnya. (A18/A17/l)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru